My Little Alpha [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48] ABO

Bab 2

(Yang belum tahu sistem omegaverse di fanfic author, bisa baca bab "penjelasan singkat" terlebih dulu biar tahu istilah alpha, omega, feromon, dst secara detail)

Oh ya, ini sebenarnya dua bab, ya, tapi author jadikan satu bab. Baca dengan hati-hati karena panjang banget🩶🩶 ini diupload karena special white day + merayakan variety show 4781 yang akan tayang. Yeay🔥🔥🔥

——

Kelanjutan flashback

"Tolong ... tandai a-aku," bisik Zhou Shiyu dengan suara serak.

Mata Wang Yi melebar. Namun ia tak melepaskan pelukan Zhou Shiyu.

Menandai omega bukanlah perkara sepele. Sebagai alpha yang baik, Wang Yi harus bertanggung jawab atas omega itu sepanjang hidupnya. Sebab omega yang sudah ditandai tidak akan bisa berganti pasangan seumur hidupnya. Tanda tersebut bisa hilang lewat operasi yang menyakitkan dan biasanya setelah dioperasi, umurnya tidak panjang.

Wang Yi tertawa kecil. "Kakak senior bercanda! Aku belum berdiferensiasi menjadi seorang alpha. Lagipula kakak akan menyesal jika ditandai oleh seorang alpha secara acak. Tolong tahan dulu, aku akan mengantar senior ke rumah sakit."

Wang Yi mengerti. Omega akan kehilangan akal jika sedang dalam tahap demam. Jadi apa yang diucapkan Zhou Shiyu adalah sikap primitif omega yang sedang menggoda seorang alpha. Zhou Shiyu hanya ingin mencari kenyamanan fisik, sehingga dia tidak sadar menyerahkan dirinya pada seorang alpha di dekatnya.

"Wang Yi ...."

Mata Wang Yi mengerjap. "Kakak senior tahu namaku?"

Tidak ada jawaban.

Zhou Shiyu adalah omega yang baru berdiferensiasi. Ini adalah pertama kalinya dia merasa tersiksa karena demam yang dipaksakan. Bau feromon alpha tua tadi membangkitkan demamnya secara paksa.

"Sepertinya kakak senior harus pergi ke dokter spesialis feromon. Tolong tahan dulu," kata Wang Yi.

Wang Yi memutar badannya, menggantungkan tasnya di depan, dan menggendong Zhou Shiyu di punggungnya.

"Wang Yi~ .... Sakit," bisik Zhou Shiyu di punggung Wang Yi.

"Bertahanlah kakak senior."

"Wang Yi~ ...."

Napas Zhou Shiyu berhembus ke kelenjar Wang Yi yang belum tumbuh, tempat di mana feromon Wang Yi berada. Wang Yi hanya bisa merasakan sensasi merinding saat menggendong seniornya itu.

Lambat laun, Zhou Shiyu tidak bisa diam. Tubuhnya terasa lemas dan panas. Serasa ada sesuatu yang membuatnya tidak puas. Ia mencari kenyamanan di leher Wang Yi.

Samar-samar Zhou Shiyu bisa mencium aroma minuman anggur yang memabukkan. Ia semakin mabuk dengan bau itu, tapi bau itu sangat lemah. Secara alami dia mencari sumber bau itu.

Haus ... haus ... haus ....

Napas hangat menyapu pipi Wang Yi lalu ke lehernya, wajahnya menegang, ia merasakan jantungnya berpesta, rona merah menyebar dari leher ke pipinya.

Zhou Shiyu mengerang mencari sumber bau. Hingga ia menemukan sumber bau itu .... kelenjar Wang Yi, tempat feromon alpha yang menggendongnya.

Tubuh Wang Yi mematung sesaat, kemudian ia berlari kembali menuju jalan utama.

Mencari taksi tidaklah semudah itu, ia harus berlari menuju jalan utama untuk menstop sebuah taksi.

Hingga akhirnya Wang Yi merasakan sesuatu yang basah di tengkuk lehernya. Bulu kuduk Wang Yi berdiri. Pipinya semakin memerah. Ia merasakan api di dalam perutnya.