Bab 27

2.6K 319 91
                                    

Sore itu, Wang Yi dan Zhou Shiyu telah sampai di rumah yang paling terpencil. Keduanya memperhatikan rumah itu dengan perasaan campur aduk.

Rumah pojok ini tampak seperti rumah hantu. Rumahnya tidak terlalu luas. Ada ruang tamu dan dua kamar saja. Tidak ada kasur, hanya tikar.

Kamar mandi dan dapur ada di luar rumah. Yang lebih miris, Wang Yi dan Zhou Shiyu harus meminta air tetangga untuk mengisi bak kamar mandi. Rumah itu sudah agak lama ditinggalkan pemiliknya, sehingga tidak ada air yang mengalir di saluran kamar mandi.

Kru Survivor meletakkan kamera kecil di seluruh ruangan. Rencananya live streaming tidak akan dimatikan sebelum jam 12 malam dan akan kembali menyala sekitar jam 6 pagi.

"Kamu mau ruangan yang mana?" Tanya Wang Yi.

Zhou Shiyu melihat kedua kamar yang ada di sana, tidak ada yang layak. Pada akhirnya dia memilih kamar yang menurutnya lebih baik dari yang lainnya.

"Aku pilih itu."

"Oke. Apakah kamu membawa selimut? Kamu bisa meletakkan selimut sebagai alas di atas tikar itu supaya lebih hangat dan lebih empuk," kata Wang Yi.

Zhou Shiyu menggeleng. Dia tidak kepikiran jika variety show dengan tema bertahan hidup itu akan seperti ini. Untungnya mereka tidak harus tinggal di tenda atau semacamnya.

"Kebetulan aku membawa dua selimut tebal. Aku akan membantumu mengaturnya," kata Wang Yi.

Tanpa menunggu persetujuan Zhou Shiyu, Wang Yi sudah bertindak. Ia membuka salah satu kopernya dan mengambil satu selimut berwarna putih polos. Dia membentangkan selimut di atas tikar dan merapikannya.

"Sudah siap. Tidak ada bantal di sini. Gunakan salah satu jaket atau tumpukan baju sebagai bantal," saran Wang Yi.

Zhou Shiyu hanya mengangguk. Pikirannya sedikit rumit. Demi mendapatkan hati Wang Yi, dia harus berkorban seperti ini. Jadi dia harus segera memanfaatkan momen-momen ini untuk segera mencuri hati alpha itu.

"Kamu istirahat dulu. Aku akan mengambil air untuk kita mandi malam ini," kata Wang Yi.

"Aku ikut. Aku ingin membantumu, kamu baru saja sak—maksudku kamu pasti kecapekan," kata Zhou Shiyu.

Ia baru ingat jika tidak ada yang mengetahui jika Wang Yi sakit kecuali dirinya. Zhou Shiyu tidak mau membocorkan rahasia ini di kamera. Penggemar Zhou Shiyu hanya mengetahui yang sakit adalah dirinya sendiri, bukan Wang Yi.

"Tidak perlu. Kamu istirahat saja. Tubuhku sangat kuat," tolak Wang Yi. "Kita tidak tahu pengaturan apa yang akan diminta Sutradara Jiang besok. Sepertinya akan ada kegiatan yang menguras fisik. Aku tidak sedang meremehkan kekuatanmu, tapi sebagai alpha, aku merasa bertanggung jawab."

"Baiklah ... apakah lama? Aku takut sendirian."

"Tidak. Jangan khawatir. Aku akan meminta air tetangga yang paling terdekat dari rumah kita. Tunggu saja. Kamu bisa berinteraksi dengan kamera itu untuk menghabiskan waktu. Mereka sedang menyiarkan langsung kegiatan kita," ucap Wang Yi.

"Yah ... kamu benar."

Pipi Zhou Shiyu memerah ketika Wang Yi menyebutkan rumah kumuh ini dengan sebutan 'rumah kita'. Ini hanya permulaan dan dia akan mewujudkannya di masa depan.

Semua sepakat dengan pengaturan itu. Wang Yi pergi menuju tetangga dengan membawa ember besar. Rumah itu terpencil, butuh lima menit perjalanan menuju rumah tetangga paling terdekat.

"Halo pemirsa!" Zhou Shiyu menghadap kamera kecil yang terpasang di depan rumah setelah Wang Yi pergi mencari air.

Meskipun Zhou Shiyu tidak bisa melihat komentar, dia tetap 'mengobrol' dengan penonton. Alasannya; tidak ada hiburan lain. Hanya ini yang bisa dilakukannya. Semua gadget disita oleh Sutradara Jiang Shuting.

My Little Alpha [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48] ABOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang