Bab 50

4K 417 139
                                    


"Apakah kamu marah padaku?" Tanya Zhou Shiyu ketika mereka berada di ruang tamu rumahnya.

Keduanya duduk di sofa yang sama. Tepatnya Zhou Shiyu duduk diatas paha Wang Yi. Omega itu memainkan kerah baju Wang Yi dengan tatapan menggoda.

Wang Yi menghela napas panjang dan memeluk perut Zhou Shiyu dari belakang. "Maafkan aku," katanya.

Zhou Shiyu terkekeh. "Aku juga meminta maaf kepadamu karena tidak mempercayaimu. Seharusnya aku percaya padamu kalau Wen Tian itu berbahaya. Aku tidak bisa membayangkan jika suatu saat nanti Wen Tian melakukan sesuatu padaku."

Wang Yi mempererat pelukannya. "Apa? Ada apa dengan Wen Tian? Apakah dia melukaimu?"

Wang Yi mengamati Zhou Shiyu dari kaki ke kepala.

Zhou Shiyu menggelengkan kepala. "Tidak apa-apa. Belum ada yang terjadi. Hanya saja Wen Tian memiliki mata yang sama dengan orang yang hampir membunuhku."

"Mata yang sama?"

"Ya. Aku baru menyadarinya saat pemotretan tadi. Dia memiliki mata monolid yang sama dengan pembunuh itu," jawab Zhou Shiyu. "Maafkan aku telah meragukanmu sebelumnya."

Wang Yi tersenyum dan membelai pipi Zhou Shiyu. "Maafkan aku juga karena tidak bisa mengontrol emosiku. Aku sadar kata-kataku membuatmu terluka."

Keduanya saling bertukar senyuman. Mata Zhou Shiyu menyipit ketika ia tersenyum manis.

Mata Wang Yi terpaku pada bibir Zhou Shiyu hingga membuat omega itu merinding. Zhou Shiyu memang terlebih dulu menggoda alpha-nya. Namun ketika alpha itu terpancing, Zhou Shiyu sedikit ketakutan.

"Wang Yi?" Panggil Zhou Shiyu dengan ragu-ragu. "A-apa yang akan kamu lakukan?"

Wang Yi hanya bungkam dan mendekatkan wajahnya. Perlahan tapi pasti bibir mereka bertemu. Ciuman yang rencananya hanya ciuman kilat, berubah menjadi ciuman panas nan panjang. Entah sejak kapan Zhou Shiyu mulai merangkulkan kedua lengannya di leher Wang Yi.

Bibir mereka bertemu; saling bergesekan antara bibir bawah dan bibir atas. Lidah Wang Yi menari-nari, saling bertukar saliva, dan mengabsen gigi.

"Wang Yi ...." Zhou Shiyu bersenandung.

"Aku merindukanmu," kata Wang Yi dengan lirih.

"Aku juga ...," kata Zhou Shiyu dengan tersendat-sendat.

Zhou Shiyu mulai kehabisan napas. Ia berusaha menepis tangan Wang Yi yang menari-nari di tubuhnya. "Wang Yi~ ... hentikan."

"Hm ... kenapa?"

Wang Yi menatap Zhou Shiyu dengan tatapan menggoda. Dahi mereka bersentuhan.

"Sementara ini, dokter melarang kita untuk berhubungan intim terlebih dahulu. Bayi kita masih terlalu lemah karena kondisiku masih lelah dan kekurangan feromon alpha," kata Zhou Shiyu dengan terengah-engah.

"Oh ...."

Tapi Wang Yi masih terus menggoda Zhou Shiyu. Rupanya alpha itu tidak terlalu mendengarkan apa yang dikatakan Zhou Shiyu. Alpha itu sudah dimabukkan oleh insting alpha-nya sendiri.

"Wang Yi!" Zhou Shiyu berteriak kesal karena Wang Yi mulai menyentuh bagian sensitif tubuhnya.

Saat itulah Wang Yi tersadar.

"Kenapa? Kenapa kamu menolakku?" Tanya Wang Yi dengan wajah tak berdosa. Matanya membulat dan pipinya memerah, tampak menggemaskan di mata Zhou Shiyu.

"Aku hamil, Wang Yi!"

"Huh?" Kebingungan di wajah Wang Yi tercetak jelas layaknya ada kata error 404 di dahinya.

Zhou Shiyu tertawa karena Wang Yi masih tampak kebingungan. Mata alpha itu mengerjap-erjap seperti mata anak anjing yang lucu.

My Little Alpha [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48] ABOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang