Prolog

1.9K 43 4
                                    

Pernikahan yang bahagia adalah menyatunya dua insan yang bersedia saling mencintai, mengerti, dan saling memahami bukan?

Tidak bagi Lana karena ia dinikahkan oleh kedua orang tuanya dengan laki-laki yang bahkan tidak Lana kenal sama sekali.

Lana Silvia, gadis cantik yang baru menginjak usia dua puluh tiga tahun itu kini sudah menjadi seorang istri dari laki-laki asing, sebut saja Zhafir Arya.

Lana dinikahkan dengan Zhafir karena masalah hutang, ayah Lana meminjam uang kepada ayah Zhafir sebesar seratus lima puluh juta rupiah yang katanya untuk modal usaha. Namun uang yang ayah Lana pinjam itu malah ditipu oleh investasi yang tidak bertanggung jawab.

Beberapa minggu setelah ditipu dan uang sebanyak itu hilang dalam sekejap, ayah Lana jatuh sakit, sehingga ayah Lana tidak bisa bekerja dan tidak bisa membayar kembali seratus lima puluh juta yang dia pinjam kepada ayah Zhafir.

Karena itu ayah Lana menyetujui saran ayah Zhafir bahwa jika Lana menikah dengan Zhafir, masalah itu selesai.

Lana tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti orang tuanya untuk menikah dengan laki-laki yang tidak ia kenal.

Menyedihkan? Tentu tidak! Lana percaya banyak perempuan di dunia ini yang menikah dengan laki-laki yang tidak mencintainya 'kan?

Satu tahun sejak pernikahan mereka, Lana masih belum menemukan kebahagiaan.

Zhafir? Laki-laki menyebalkan itu ternyata mempunyai perempuan lain, bahkan secara terang-terangan membawa perempuan itu ke rumah mereka.

Tidak jarang Lana melihat mereka berpelukan, berciuman, dan melakukan hal yang tidak tahu malu. Lana seperti tidak ada dan tidak dianggap oleh Zhafir–suaminya sendiri.

Setiap malam Lana menangis dalam kamarnya yang gelap yang hanya sedikit penerangan dari sang bulan. Meskipun Lana tidak mencintai Zhafir, dan ia dengan sangat sadar bahwa pernikahannya hanyalah karena hutang semata, namun istri mana yang tidak sakit hati jika sikap suaminya seperti itu?

Satu tahun lalu setelah acara pernikahan selesai Zhafir pergi dan kembali pagi hari lalu pergi lagi ke kantor untuk bekerja.

Zhafir tidak menyentuh Lana dimalam pernikahan mereka. Dan sampai saat ini ia belum disentuh oleh suaminya sendiri. Ah, bahkan kamar saja berpisah. Zhafir seperti tidak mau berada dalam satu ruangan yang sama dengan Lana.

Zhafir memberinya nafkah sebulan sekali dan jumlahnya tidak besar. Setiap awal bulan sudah ada uang yang dibungkus dengan amplop diatas meja dapur. Itu mungkin untuk membeli bahan makanan untuk Lana makan sendiri. Karena Zhafir tidak pernah makan dirumah, apalagi memakan masakan Lana. Mustahil.

Sebenarnya bukan seperti ini impian Lana tentang pernikahan yang akan ia jalani di masa depan, bukan ini. Lana ingin menikah dengan laki-laki yang ia cintai dan mencintainya.

Hingga suatu hari Lana memutuskan untuk bekerja.

Lana bosan berada dirumah sepanjang hari dengan meratapi nasibnya sebagai istri yang tak dianggap? Atau pelunas hutang? Lana tidak mau memikirkan itu.

Lana mau mencari kesibukan dengan bekerja, Lana juga butuh uang. Meskipun Zhafir memberinya nafkah tapi itu cukup hanya untuk makan. Mungkin Zhafir memang kaya tapi Lana tidak pernah diberi banyak-banyak uang. Mungkin Zhafir pelit? Atau dia pikir hanya untuk makan saja sudah cukup? Entahlah padahal Lana pernah melihat ketika Zhafir jalan dengan perempuan lain perempuan itu selalu royal ditangannya, membeli baju, tas, sepatu, bahkan barang-barang branded.

Lana akan pergi bekerja, tapi bukan sebagai sekertaris atau bekerja di perusahaan besar yang besar gajinya, bukan. Karena Lana tidak memiliki ijazah sarjana, ia hanyalah lulusan SMA. Namun jika niatnya baik, pasti bisa menemukan pekerjaan yang baik juga 'kan?

Namun sepertinya manusia memang tidak bisa terhindar dari masalah.

Diperjalanan ketika akan pergi berkerja, sepeda motor yang Lana kendarai menabrak sebuah mobil hitam yang terlihat mahal sekali.

Lana jatuh kepinggir jalan lalu sepeda motor Lana menghantam mobil hitam itu begitu keras hingga rusak. Ya ampun! Bagaimana ini? Lana panik.

Sikut dan lutut Lana berdarah tapi tidak banyak, ia terluka sedikit mungkin karena ada rerumputan di pinggir jalan, namun Lana begitu syok melihat depan mobil hitam itu rusak karena dirinya! Ya ampun!

Masih belum berdiri Lana tambah gemetar ketika melihat seorang pria keluar dari mobil yang ia hantam.

Pria itu berpakaian formal dan rapih, memakai jas hitam, dasi dan celana senada dengan kacamata hitam lalu rambutnya yang tertiup angin.

Pria itu hanya orang asing 'kan? Kenapa jantung Lana berdegup kencang? Apa dirinya mengenal pria itu? Oh.. Lana malah menjadi patung dan tidak berkedip! Tolong siapapun sadarkan Lana sekarang juga!

**

TBC.

Only MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang