four

858 41 2
                                    

Setelah tamparan keras itu, suasana menjadi hening dan canggung, hanya terdengar deru nafas kedua insan yang terdiam saling bertatapan.

Lana melihat mata Arman begitu sayu seperti sedang menahan sesuatu, dan kenapa Arman diam saja setelah Lana tampar? Sudahlah Lana tidak peduli.

Lana terlalu sakit hati karena Arman, Lana juga marah kepada Arman.

Sekarang Lana harus pulang, Lana akan menangis didalam kamarnya, Lana tidak akan menangis dihadapan Arman karena itu akan membuatnya terlihat lemah.

Lana membalikkan tubuhnya dan mulai berjalan kearah pintu utama dengan perlahan.

Ketika sedikit lagi menunju pintu utama, Lana mendengar pecahan kaca dari belakang tubuhnya.

"Lana..."

Pria itu memanggil Lana dengan suara yang lembut, ada apa dengannya?

Lana berhenti dan menoleh kebelakang, Lana melihat tangan Arman berdarah, kenapa bisa berdarah? Ya ampun darahnya banyak sekali hingga jatuh kelantai.

Tidak, Lana tidak boleh menghampiri pria itu dan terlihat khawatir.

Tidak, Lana tidak boleh melakukan itu, Lana tidak peduli mau dia mati atau apapun Lana harus tidak peduli.

Lana kembali melanjutkan langkahnya dan keluar dari rumah Arman, sial sekali.. dari luar rumah ini menuju gerbang lumayan jauh sekali.. perban yang membungkus kaki Lana juga sudah hampir terlepas.

Lana melangkah menuju gerbang dan karena tidak melihat kebawah saat berjalan, kaki Lana yang sedang sakit-sakitnya menginjak batu dan Lana terjatuh.

"Agghh, kakiku,"

Lana tidak bertenaga dan tidak tahu harus meminta bantuan kepada siapa untuk mengantarnya pulang sampai rumah.

"Tolong! Siapapun tolong aku! aku ingin pulang! Aku takut!"

Karena tidak kuat, akhirnya Lana menangis, Lana tidak tahu Arman berada dibelakangnya dan melihat Lana terjatuh tadi.

Arman yang melihat itu langsung mengangkat tubuh Lana dan memangkunya ala bridal style, Lana yang sedang menangis terkejut tubuhnya diangkat dan secara refleks tangannya memegang leher Arman.

Lana menyembunyikan wajahnya pada dada bidang milik Arman, Arman yang melihat itu tersenyum dan membawa Lana kembali kerumahnya.

**

TBC.

Only MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang