Assalamualaikum!
Selamat datang di chapter awal cerita!
*
*✿❛~Happy Reading~❛✿
Dua orang pria, baru saja sampai di sebuah kafe. Keduanya masuk dan langsung disambut oleh beberapa pelayan disana, lalu duduk ditempat yang sudah disiapkan mereka.
"Selamat datang, pak Gibran" ucap kepala pelayan.
Gibran membalas dengan anggukan saja. "Bagaimana perkembangan kafe?" Tanyanya.
"Perkembangannya sangat meningkat drastis, pak. Beberapa hari yang lalu, saya sudah mengecek keuangannya. Silahkan bapak periksa kembali" ucap kepala pelayan sambil memberikan tablet yang ia pegang pada bos-nya.
Gibran pun menerima tablet tersebut dan lantas mengecek data yang ditampilkan dari layar tablet.
"Bagus. Lalu, ada lagi?" Ujar Gibran sambil mengembalikan tablet tersebut.
"Iya, pak. Kemarin, ada dua cabang yang ingin bekerjasama dengan kafe kita ini. Saya sudah kirim data-datanya pada bapak lewat email, nanti tinggal bapak cek saja" ucap kembali kepala pelayan yang memang Gibran percaya untuk mengurus kafenya ini.
Sebagai informasi.
Kafe tersebut adalah, kafe milik Gibran Arkana Pradipta. Nama kafe tersebut adalah PRA'CAFE. Ntah, mungkin kedengarannya memang sedikit... Aakkhhh itulah. Tapi, Gibran memberikan nama itu pada kafe nya dengan arti (PRAdipta CAFE). Kafe tersebut sudah berdiri selama 5 tahun. Kenapa Gibran membangun sebuah kafe? Apa alasannya?
Ada alasannya. Nanti Gibran yang ngasih tau, tapi nggak sekarang."Baiklah" jawab singkat Gibran dan kepala pelayan pun pergi, tak lama salah satu pelayan datang dengan membawakan dua gelas kopi untuk Gibran dan juga Abian.
"Silahkan" ucap pelayan tersebut setelah menaruh dua gelas Kofi itu, lalu pergi.
Setelah itu, Gibran dan Abian mengobrol soal pekerjaan.
~~~~~>CUC<~~~~~
Disisi lain, Cila sedang mencuci piring dan gelas kotor dibelakang bersama sahabatnya, Kiara.
Pagi tadi, ia sudah bertanya pada Kiara pasal keterlambatan tadi pagi.
"Ki, kenapa kamu nggak bangun aku sih. Aku jadi hampir telat tadi"
"Lah! Suruh siapa tidur pules banget ke kebo" timpal Kiara.
"Makanya, kalo udah jam 11 tuh tidur. Jangan main hp terus. Jadi, susah bangun kan" lanjut Kiara.
Cila hanya bisa terdiam. Niat hati ingin memarahi Kiara karna tidak membangunkan nya, tapi malah sebaliknya.
"Cila!" Panggil seseorang dari pintu dapur.
"Iya, Ra?"
"Tolong, bersihin meja nomer 8" pinta Rara.
"Ok" Cila pun bergegas untuk membersihkan meja nomer 8 tersebut.
Setelah meja bersih, Cila berniat untuk langsung membawa gelas kotor ke dapur, namun sebuah benda menghentikan langkahnya.
Ia melihat sebuah gelang berliontin bintang, diatas kursi. Tanpa pikir panjang, Cila ambil gelang itu dan langsung memasukkannya kedalam saku celananya.
~~~~~>CUC<~~~~~
Pukul 17:00.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA UNTUK CILA (On Going)
RomancePENASARAN? BACA!!! FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! - "Kau akan terus menjadi milikku, sekarang, besok dan selamanya" -GIBRAN ARKANA PRADIPTA. - - "Aku tidak tau cara untuk mencintai seseorang. Jadi, ajarkan aku cara itu perlahan demi perlahan. Sampai ak...