[38]: Pernyataan cinta Cila + bonus

9 0 0
                                    





✿❛~Happy Reading~❛✿

Saat sedang bermain dengan kucing miliknya yang ia beri nama Snow itu didalam kamarnya, Cila tidak henti-hentinya memikirkan perkataan Sindi pagi tadi.

"Sepertinya, nyonya sudah mulai mencintai tuan Gibran"

"Hahh?"

"Akhir-akhir ini saya lihat, sikap nyonya pada tuan Gibran sangat terbuka. Nyonya sudah tidak canggung lagi pada tuan Gibran"

"Apa begitu?"

"Iya, nyonya. Mungkin, nyonya belum menyadarinya. Bahwa nyonya, sudah mulai membuka hati pada tuan Gibran"
.
.
.

"Apa mungkin aku sudah mulai mencintai mas Gibran?"

"Kapan?"

"Aku bahkan tidak menyadari itu"

Cila terus saja berbicara sendiri. Tapi, perkataan Sindi ada benarnya. Sekarang ia sudah tidak merasa canggung lagi bila berbicara atau berhadapan dengan suaminya.

Saat sedang berkecamuk dengan pikirannya, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk dari luar.

"Siapa?!"

"Ini aku nyonya"

Cila pun lantas membukakan pintu, membiarkan Sindi masuk kedalam kamarnya.

"Ada apa, Sin?"

"Ini sudah siang nyonya. Waktunya minum obat"

"Oh, baiklah. Berikan padaku" Sindi pun lantas menyodorkan nampan yang berisikan segelas air putih dan juga beberapa obat yang sudah ia siapkan untuk sang majikan.

Cila meraih beberapa obat dan juga gelas tersebut, lalu meminum obatnya dibantu oleh dorongan dari air putih.

"Terimakasih, Sindi"

"Sama-sama, nyon"

Sindi pun lantas pergi kembali keluar. Namun, langkahnya terhenti saat Cila memanggilnya.

"Ada apa, nyonya?"

"Apa kau bisa membantuku untuk menyatakan cinta pada mas Gibran"

"Hahh!" Ucapan majikannya itu membuat Sindi berkedip.

~~~~~>CUC<~~~~~

Gibran yang baru saja selesai melakukan presentasi itu, dikejutkan oleh suara ponselnya yang bergetar, ternyata istri kecilnya menelpon. Ia pun lantas meraih ponselnya dan langsung menerima panggilan tersebut.

"Hallo, sayang. Ada apa?"

"Hallo, mas. Apa aku mengganggumu?"

"Tidak. Mas baru saja selesai presentasi. Kenapa? Apa kau membutuhkan sesuatu?"

"Hmm, apa kau bisa pulang lebih awal hari ini?"

"Huuh, kenapa? Apa kau sakit lagi?"

"Tidak, mas. Aku hanya ingin kau pulang lebih awal, apa bisa?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTA UNTUK CILA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang