*
*
*
✿❛~Happy Reading~❛✿Tiga hari berlalu...
Kini disebuah rumah mewah, ada seorang pria tampan tengah duduk di sofa ruang tamu rumahnya dengan laptop dipangkuannya.
"Tuan, Gibran. Ini tehnya" ucap Sindi, ART dirumah Gibran.
"Terimakasih, Sindi"
Lalu, Sindi pun kembali pergi ke dapur.
Kemudian, Gibran ambil secangkir teh hangat tanpa gulanya itu, lalu menyeruputnya sedikit.
Drrttt
DrrtttPonselnya bergetar menandakan bahwa ada panggilan masuk. Ia raih benda pipih itu dari atas meja dan melihat siapa yang meneleponnya. Ternyata itu, Maudy ibunya, ia pun langsung menggeser ikon hijau.
"Halo"
"Hallo, Gibran"
"Ada apa mama telpon? Gibran lagi ngerjain sedikit perkejaan"
"Kamu ada dimana sayang?"
"Aku ada dirumah. Hari ini aku tidak pergi kekantor"
"Kalo begitu, mama akan main kerumah kamu ya"
"Ya udah, Ma. Hati-hati dijalan"
"Iya sayang"
Sambungan pun terputus. Lalu, Gibran kembali menyelesaikan pekerjaan yang tinggal sedikit.
Disisi lain...
Kini, Cila tengah beristirahat diruang ganti. Tiba-tiba saja, kepalanya terasa pusing sejak pagi tadi. Entah sebab apa?
"Aww. Sakit banget kepalaku" ringisnya sambil terus memijat kepalanya, agar pusingnya sedikit berkurang. Tapi, ini tidak.
Rara yang baru masuk kedalam ruang ganti, melihat Cila yang sedang duduk sendiri sambil memijat-mijat kepalanya. Lalu, ia pun menghampiri Cila.
"La, kamu lagi ngapain disini?"
"Tadi, tiba-tiba kepalaku pusing banget, Ra. Jadi, aku berniat untuk istirahat sejenak disini" jawab Cila yang masih memegangi kepalanya.
Rara yang merasa kasihan, lantas memegang dahi Cila. "Astaga, La badan kamu panas banget. Kamu demam!" Petiknya saat merasakan panas di dahi Cila.
"Mending kamu pulang aja, La. Nanti aku yang bakal izin kamu ke menejer"
"Baiklah. Kalo begitu, kamu bisa anter aku pulang?" Ujar Cila yang memang sudah tidak tahan dengan rasa sakitnya.
"Bisa. Ya udah kamu ganti baju dulu" Cila menurut, ia lantas pergi ke bilik ganti, untuk mengganti seragam kerjanya dengan pakaian awalnya.
Setelah itu, Rara membawa Cila keluar dari ruang ganti. Saat didepan, Rara menyuruh salah satu teman kerjanya untuk mengizinkan Cila pada menejer, kalo Cila pulang lebih awal karna sakit.
Kemudian, Rara menghantarkan Cila pulang menggunakan motor matic miliknya.
Sesampainya dirumah Cila. Rara lantas membantu Cila untuk berjalan masuk kedalam rumah. Didudukkan nya Cila di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA UNTUK CILA (On Going)
RomancePENASARAN? BACA!!! FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! - "Kau akan terus menjadi milikku, sekarang, besok dan selamanya" -GIBRAN ARKANA PRADIPTA. - - "Aku tidak tau cara untuk mencintai seseorang. Jadi, ajarkan aku cara itu perlahan demi perlahan. Sampai ak...