[33]: Orang Misterius

4 0 0
                                    





✿❛~Happy Reading~❛✿

Keesokan harinya. Kiara baru sampai dirumah Cila dengan menggunakan taksi. Kini, ia sedang berjalan menuju pintu utama dan disana ia sudah disambut oleh Sindi.

"Selamat pagi, non Kiara" sambut Sindi yang membukakan pintu untuk Kiara.

"Selamat pagi juga, Sindi. Apakah Cila sudah mandi?" Ujar Kiara sekaligus bertanya.

"Sudah, non. Sekarang, nyonya Cila hanya tinggal sarapan" jawab Sindi.

"Baiklah. Biar nanti aku saja yang menyuapinya" ujar Kiara yang diangguki paham oleh Sindi.

Kemudian, Kiara langsung berjalan menuju kamar yang dimana Cila berada.

"Cila" ucapnya sambil memasuki kamar tersebut.

Terlihat, Cila sedang menonton film kesukaannya di Netflix, yang sebelumnya sudah Sindi sajikan agar sang nyonya tidak merasa bosan.

"Wah, kau sedang menonton film rupanya" ujar Kiara sambil berjalan mendekati Cila dan duduk dipinggiran kasur, sebelah kiri Cila.

Lalu, Sindi pun datang dengan membawa nampan berisi semangkuk bubur dan segelas susu untuk Cila.

"Ini non, sarapan untuk nyonya Cila" ujar Sindi yang menaruh nampannya diatas nakas.

"Terimakasih, Sindi" ucap Kiara.

"Apa non sudah sarapan?" Tanya Sindi yang membuat Kiara menoleh padanya.

Kiara terkekeh kecil. "Sebelum" jawabnya.

"Mau saya ambilkan?" Tawar Sindi.

"Aah, tidak usah Sindi. Nanti, biar aku ambil sendiri" tolak Kiara.

"Baiklah, non. Setelah ini, non langsung saja keruang makan untuk sarapan. Saya akan menghangatkan kembali lauknya"

"Baik, Sin"

"Kalo begitu, saya permisi dulu"

"Iya"

Sindi pun pergi keluar dari kamar Cila dan Kiara lantas mulai menyuapi Cila sarapan.

Singkat cerita. Kini, Kiara sedang berjalan menuju dapur dengan membawa nampan. Ia baru saja selesai menyuapi Cila sarapan. Butuh waktu lama untuk menyuapi Cila, namun Kiara tetap sabar karna ia seperti sedang menyuapi adik kecilnya makan.

"Non Kiara. Apa sudah selesai?" Tanya Sindi yang muncul dari arah belakang rumah.

"Aah, iya. Ini piring kotornya" ujar Kiara sambil menyimpan piring kotor ke wastafel.

"Simpan saja disitu, non. Nanti biar saya  yang mencucinya. Lebih baik non Kiara cepat sarapan, nanti takut kena maag" tutur Sindi yang diangguki oleh Kiara.

"Baiklah" Kiara pun lantas berjalan menuju meja makan.

Terlihat, ada beberapa lauk pauk yang tersaji diatas meja. Ia pun lantas duduk disalah satu kursi disana.

"Ambil saja yang non mau. Sekalian, non habiskan saja" ujar Sindi dari arah dapur.

"Kau ini, Sin. Aku tidak ingin gendut kali" protes Kiara yang membuat Sindi yang tengah mencuci piring kotor pun terkekeh.

CINTA UNTUK CILA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang