[4]: Bar

37 10 0
                                    

*
*
*

✿❛~Happy Reading~❛✿

Malam hari, sekitar pukul 21:05. Cila berniat untuk pergi ke minimarket yang tak jauh dari tempatnya tinggal, untuk berbelanja kebutuhan dapur. Mereka sangat suka memasak. Jadi, mereka tidak pernah memesan makanan instan karna itu akan memboroskan uang gaji mereka. Lebih baik mereka memasak sendiri, sudah terjamin irit dan juga sehat tentunya.

Sekitar 15 menit Cila berjalan, akhirnya ia sampai didepan minimarket. Cila bergegas masuk dan langsung memilih bahan-bahan semacam sayuran, perbumbuan dan juga beberapa mie instan goreng dan rebus, apabila mereka sedang malah untuk memasak.

Dirasa sudah semua. Cila langsung berjalan menuju kasir untuk membayar semua belanjaannya.

"Semuanya jadi 87.000" ucap penjaga kasir.

Cila pun mengeluarkan satu lembar uang merah dari dompetnya dan memberikannya pada penjaga kasir. "Ini uangnya"

"Baik. Uangnya 100.000 ya. Jadi, Kembaliannya 13.000 ya kak" ucap penjaga kasir sambil mengembalikan uang kembalian dan menyodorkan kantung belanjaan kepada Cila dan Cila menerimanya.

"Terima kasih, sudah berbelanja disini. Datanglah lagi" lanjut sopan penjaga kasir.

Cila tersenyum dan langsung berjalan keluar minimarket. Saat didepan pintu, Cila tidak sengaja menabrak seseorang pria, karna ia sibuk memeriksa belanjaannya.

Bugh

Pria yang Cila tabrak, sedikit terkejut saat ponsel yang ia pegang terjatuh akibat tersenggol bahu Cila.

Cila terkejut sambil menutup mulutnya dan menatap ponsel itu. 'Astaga! Pasti ponselnya mahal. Dan aku menjatuhkan nya' ucapnya dalam hati.

Pria itu masih saja diam sambil menatap datar pada Cila. Lalu, Cila perlahan mengangkat kepalanya, menatap pria tersebut.

"Hmm, maafkan saya tuan. Saya yang salah, saya tidak sengaja menabrak tuan  sampai... Ponsel milik tuan terjatuh" ucap Cila menyesal.

Namun, tidak ada respon apapun dari pria itu. Ia masih diam dan masih menatap datar pada Cila.

Cila yang merasa canggung, kembali bersuara. "Saya... Saya janji akan mengganti rugi atas kerusakan ponsel tuan. Saya janji" ucapnya sambil mengangkat tangan rendah.

Pria itu masih terdiam. Kemudian, pria itu membungkukkan tubuhnya dan mengambil ponselnya yang terjatuh. Lalu, ia mengecek ponselnya. Tidak ada yang lecet sedikit pun, karna ponselnya jatuh keatas karpet yang berada didepan pintu minimarket.

Setelah itu, ia beralih kembali menatap Cila yang kini tengah ketakutan. Ia tersenyum tipis, sangat tipis sampai orang tidak akan menyadari kalo ia sedang tersenyum.

"Lain kali hati-hati" ucap pria itu sebelum melenggang masuk kedalam, meninggalkan Cila.

Cila tertegun. Apakah pria itu tidak marah? Apakah ia tidak harus ganti rugi karna sudah menjatuhkan ponsel pria itu?

Cila menggelengkan kepalanya. Ia merasa pusing sekarang. Lalu, ia pun beranjak pergi dari sana dan pulang dengan perasaan yang masih merasa bersalah kepada pria itu.

CINTA UNTUK CILA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang