[32]: Cila Pregnant

7 0 0
                                    





✿❛~Happy Reading~❛✿

Setelah mendapatkan penanganan dokter, kondisi Cila dinyatakan kritis selama 30 menit. Namun, ia bisa melewatinya. Kini, Cila sudah dipindahkan keruang rawat VVIP.

"Sayang, bangunlah. Kau tidak ingin mendengar kabar baik, hah?" Gumam Gibran yang sedari tadi menggenggam sebelah tangan Cila yang enggan membuka matanya.

Lalu, terdengar pintu terbuka dan datanglah seorang dokter yang menangani Cila.

"Selamat sore, Gibran" sapa dokter itu yang akrab dipanggil dokter Wisnu. Dia adalah teman dari Gibran sendiri.

"Selamat sore, dok"

"Ini hasil lab pemeriksaan istrimu, Gib" ujar Wisnu sambil memberikan berkas hasil pemeriksaan Cila.

Gibran lantas menerima berkas tersebut dan langsung mengeceknya. Alangkah terkejutnya ia, saat mendapati kalo Cila sedang mengandung.

"Cila sedang hamil?!" Ucapnya tidak percaya.

"Iya, Gib. Istrimu saat ini sedang mengandung dan usia kandungannya baru satu minggu. Untung saja, kecelakaan itu tidak mengakibatkan gejala pada perutnya. Jadi, janinnya baik-baik saja" jelas Wisnu.

Gibran sontak, menoleh pada Cila yang terbaring diatas brankar dengan perban yang membalut kepalanya. Namun, terlihat Cila sudah membuka matanya dan itu membuat Gibran langsung menghampiri istrinya.

"Sayang, kau sudah siuman?!" Ujar Gibran namun tidak ada respon apapun dari Cila.

"Sayang, kau hamil. Terimakasih, sayang" ucap Gibran bahagia namun masih tidak ada respon apapun dari Cila.

"Sayang" panggil Gibran memastikan. Namun, lagi-lagi tidak ada respon serta pergerakan dari sang istri.

Lalu, ia menoleh pada Wisnu yang masih berdiri didepan brankar Cila.

"Wisnu, kenapa Cila tidak merespon perkataan ku? Ada apa dengannya?" Cemas Gibran.

Wisnu yang juga bingung pun, lantas menghampiri Cila untuk kembali memeriksanya. Setelah beberapa menit memeriksa tubuh Cila, Wisnu menghela nafas.

"Saraf otot istrimu tidak merespon kesadarannya. Jadi, untuk saat ini tubuh istrimu mengalami kelumpuhan ringan" ujar Wisnu yang membuat Gibran terkejut.

"Apa?!"

Gibran menggelengkan kepalanya tidak percaya. Ia tidak percaya, bahwa sang istri akan mengalami hal ini.

"Apa ada cara untuk menyembuhkannya?"

Wisnu mengangguk. "Seiring berjalannya waktu. Saraf otot pada tubuh istri akan kembali berjalan normal, apabila sering mendapatkan pijatan. Jadi, sering-seringlah memijat tubuh istrimu bisa juga mendapatkan pijatan terapi. Pasti istrimu akan cepat pulih"

Gibran mengangguk paham. Lalu, ia kembali menatap sang istri yang saat ini terbaring kaku.

~~~~~>CUC<~~~~~

Disebuah rumah mewah. Terlihat seorang wanita paruh baya yang tengah sibuk dengan kertas-kertas ditangannya.

"Jadi benar. Dia adalah anak yang selama ini aku cari-cari" ucap wanita itu dengan wajah sendu.

CINTA UNTUK CILA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang