Benaya baru menyadari bahwa yang ia lakukan tempo hari adalah kesalahan besar, mengusir seorang gadis setelah memberikan uang bayaran, tanpa melihat dan mendengar apa yang berusaha gadis itu katakan. Ternyata kebenarannya gadis yang tanpa sadar ia b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
^^^^^^
"Bagaimana, Uchi?"
"Iya, sekantong darah saja kok. Coba tanyakan dulu, ya. Ini demi memberi pelajaran sama nenek lam——maksudnya wanita ular yang hampir membuat sahabatku keguguran. Jadi aku dendam sekali padanya." Jelas Diana menggebu-gebu.
"Coba aku tanyakan dulu, ya. Jika ada, nanti ada nomor baru yang menghubungi kamu, malam ini atau besok." Timbal calon pacarnya.
"Ditunggu ya~" Ujar Diana lembut.
"Iya, Sayang~" Diana senyum-senyum sendiri mendengar panggilan itu terucap dari pria yang menarik perhatiannya akhir-akhir ini.
"Memangnya jatuh cinta bisa membuat orang terlihat tidak waras begitu, ya?" Bisik Brianna kepada Tasya yang ikut mengintip Diana yang tengah teleponan di teras rumah.
"Ya, itu contohnya." Timbal Tasya.
^^^^^^
Selesai memasak pangsit kuah tadi, kini Brianna sibuk mengedit videonya untuk segera di upload ke yt juga pin sebagai tambahan daftar resep di akun miliknya, bersama dengan video rekomendasi piyama cantik yang salah satunya ia kenakan sekarang. Sedang fokus mengedit, kegiatan Brianna terjeda mendengar pesan masuk di ponsel miliknya.
Ting ~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
