09

365 24 0
                                    

Sudah tiga hari sae tidak bertemu dengan Name.

Name selalu datang sekolah tapi selalu menghindar dari Sae karena kejadian itu.

Name juga sering berlindung pada kakak dan teman temannya saat Sae mulai mendekati nya.

Tentu saja Sae hanya diam dan memperhatikan name saja tidak ingin terlihat mencolok walaupun sebenarnya sae sangat ingin bertemu lagi dengan Name.

Bukan karena suka ataupun cinta perasaan sae kepada name hanya sebagai boneka pemuas hasrat.

BRAK

Sae membanting lampu kamarnya Rin baru saja tiba melihat kakaknya frustrasi.

Mata Rin tertuju pada layar PC sae mengelap.

"Masih ngestalk name ?"

Sae tidak menjawab lalu tiba-tiba saja layar monitor menunjukkan tidak ada sinyal.

Apakah Name telah menyadari ada kamera di balik boneka itu.

Sae semakin gelisah.

"Name gak mau ketemu kamu lagi"

Sae menghubungi Name tapi tidak di angkat takut akan di blokir sae mengecek nya ternyata tidak, masih aman.

Sae masih mondar mandir gak jelas hingga ada satu notifikasi muncul.

_____________________________________________

Stupid doll

|Kau jahat senpai|
|Aku juga manusia juga punya hati |

|Foto |

|Ini perbuatan mu kan ngaku!|

Sae membelakan matanya name mengirimkan foto boneka telah di rusak bersamaan dengan kamera di baliknya

Stupid doll

|Kau jahat senpai |
|Aku juga manusia juga punya hati|

|Foto|

|Ini perbuatan mu kan ngaku!"

|Maaf |

|Kau pikir maaf saja cukup atas apa yang kau lakukan kepadaku selama ini?|

|Jangan ganggu aku lagi|

|Name aku minta maaf|✔️

____________________________________________

Dengan cepat sae menghubungi Name ternyata benar Name telah memblokir nya.

Rin pusing melihat Sae sedang frustrasi.

"Ada apa sebenarnya Niichan, kemarin dulu Name tidak memasuki kelas pasti terjadi sesuatu Lo apain dia"

Sae hanya diam.

Rin menghela nafas.

"Aku bantuin kamu ketemu dengan Name tapi aku gak janji dia bisa di bujuk atau gak"

Sae serasa ingin mengamuk saat ini bahkan Sae menggunakan nomor lain untuk menghubungi Name namun nihil Name tidak merespon sama sekali.

"Lo, Pergi dari sini"

"Niichan..."

"Pergi!" ucap sae sambil menunjuk pintu kamarnya.

Lost everything | Itoshi brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang