18

273 17 0
                                    

Mulai Minggu depan angkatan kelas 10 dan kelas 11 akan ulangan semester seusai ujian angkatan kelas 12.

Akhir akhir ini kondisi Name kurang baik
Name bersandar di pundak sae merupakan kekasih nya itu.

"Name ada apa?" Sae mengelus rambut gadisnya itu

"Sae aku...  Belakangan ini merasa tidak enak badan, aku juga selalu merasa cemas" Name memeluk tubuh kekasih dengan sangat erat.

Sae bingung kenapa dengan Name terlihat raut wajahnya tidak baik baik saja sae mengelus rambut kekasihnya, ia menempelkan keningnya dengan Name.

"Kamu ada masalah apa hm?" Sae terus membelai wajah Name.

"Aku tidak tahu tapi Sae berjanji lah padaku Apa pun yang terjadi, jangan pernah tinggalkan aku" Name menatap sae dengan ekspresi yang serius.

Sae bingung dengan ekspresi dan ucapan Name lalu sae tersenyum hangat.

"Justru aku tidak akan pernah melepaskan mu"  keduanya berpelukan satu sama lain Name sangat mempercayai perkataan Sae.

-o0o-

Hari ini ulangan semester 1 di mulai.

Para siswa dan siswi mengerjakan ulangan mereka masing-masing dengan pengawas yang berbeda.

Pelajaran pertama yaitu sastra yang telah selesai, lalu lanjut pelajaran kedua matematika.

Di saat semua orang fokus dengan ujiannya tapi tidak dengan Name. Dia tidak fokus kepalanya juga sakit.

"Name kamu tidak apa apa?" Nagi berbisik takutnya pengawas memperhatikan mereka.

"I'm okay"

"Tapi muka mu pucat"

"Aku tidak apa apa kok Nagi"

Name buru buru mengerjakan soalnya lalu mengumpulkan pada guru.

"Kok cepat sekali masih ada waktu Loh nak"

"Saya tidak enak badan pak, saya bisa pulang duluan kan?"

Guru itu mengangguk.

"Hati hati di jalan nak"

"Makasih pak"

Melihat Name pulang lebih awal menimbulkan pertanyaan  pada para siswa dan siswi di kelas termasuk isagi.

"Name sakit?"

Tapi sebelum pulang Name singgah di minimarket tempat nya bekerja dulu

Name sudah resign semenjak berusrusan dengan tuan itoshi yang lalu.

Kebetulan Niko lah menjadi kasir di sana.

"Baik selanjutnya" Niko kaget apa di hadapannya langsung mendongak pada Name.

"Name San ini—"

"Sstt Ikki kun aku mau ini pakai kantong plastik warna hitam ya" ucap Name pelan berharap orang tidak melihat apa yang dia beli apalagi Name masih memakai seragam sekolah.

Niko masih dalam keadaan syok menghitung nomilanya lalu memberikannya pada Name, sementara Name membayar nya.

Tanpa berbicara lebih lama lagi Name langsung meninggalkan Niko keluar dari minimarket itu.

Akhirnya Name tiba di rumahnya ia memasuki rumahnya melihat sekeliling sepertinya kakaknya belum pulang, Name mengeluarkan suatu benda dari tasnya lalu masuk ke kamar mandi.

Beberapa saat kemudian Name keluar dari kamar mandi melihat benda kecil di tangannya.

Seketika seluruh tubuh nya memucat dia merasa syok lalu tak lama kemudian dia menangis sejadi jadinya.

Lost everything | Itoshi brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang