26

206 13 6
                                    

Name kini mulai bangkit kembali dia mencoba melupakan kesedihannya.

Itu masalalu dia harus bangkit, dia harus tetap menjalankan kehidupan nya.

Rin selalu mendampingi Name dan membimbingnya agar keluar dari keterpurukan nya.

Awal nya Name tidak mau keluar dari rumahnya sama sekali tapi setelah  di bujuk oleh Rin akhirnya Name menyetujuinya dan mulai memberanikan diri untuk keluar dari rumah.

Sebelum pergi jalan-jalan Name dan Rin mengenakan Hoodie dan celana panjang mupung hari ini cuaca nya agak dingin.

"Rin" Name sedikit gemetar ketakutan saat mulai melangkahkan kakinya.

"Semuanya baik-baik saja kok tenang saja"
Rin mengusap punggung Name.

Name mengangguk dia dan Rin melangkah bersama keluar dari rumah berjalan sekitar komplek saja.

Rin dan name berjalan sambil bergandengan tangan.

Mereka terus berjalan hingga mata name tertuju pada toko takoyaki.

"Rin kita ke sana yuk ada takoyaki"

"Kau mau itu?"

Name mengangguk antusias akhirnya Rin membawa name ke toko takoyaki.

"Mang takoyaki 2 porsi" ucap Rin

Penjual itu mengangguk membuat takoyaki nya.

Beberapa saat penjual takoyaki itu menatap name seperti pernah melihat name sebelumnya tapi di mana.

"Neng artis ya?"

Name tersenyum tipis lalu dia menggelengkan kepalanya.

"Bukan mang"

Penjual takoyaki itu kembali fokus memasak.

"Ah mbak yang pernah viral itu kan yang video asusila itu" ucap penjual takoyaki itu akhirnya dia mengingat name.

"B-bukan mang ah terimakasih takoyaki nya saya duluan" name mengambil takoyaki nya sementara Rin yang membayarnya lalu mengikuti name pergi dengan cepat meninggalkan toko itu.

Beberapa orang melihat name pergi menjauh hanya menggelengkan kepalanya.

"Dasar jalang kecil dia masih punya nyali berkeliaran ternyata, tidak tahu malu"

"Namanya juga jalang emangnya ada jalang tahu sopan santun"

Semuanya tertawa kembali fokus pada makanan nya.

Di sisi lain.

Name hanya mengunyah takoyaki nya dengan lahap mencoba melupakan semua kesedihannya.

"Name pelan pelan makannya"

Name tidak mendengarkan Rin dia fokus memakan makanannya.

Rin baru saja memakan takoyaki miliknya name langsung merampasnya dan dia memakan punya Rin juga.

"Ha..." Rin hanya melongo melihat istrinya akhirnya bisa makan dengan lahap.

Rin mengelus rambut name sambil tersenyum melihat kelucuan istrinya menguyah takoyaki miliknya dengan lahap hingga pipinya penuh terlihat seperti mochi.

"Imutnya"

Rin jadi teringat dengan apa yang terjadi tadi di toko takoyaki itu ternyata jejak digital benar benar mengerikan.

Video itu benar benar tersebar luas Rin tahu sebesar apa rasa malu Name tapi Rin mencoba memberikan yang terbaik untuk istri nya itu.

Rin melihat ada sisa takoyaki di sudut bibir name dia tanpa berpikir panjang dia menjilat nya.

Lost everything | Itoshi brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang