35

206 16 2
                                    

Sekarang Sai sudah berumur enam tahun.

Hari ini Rin membawa sai ke mall untuk membelikan sesuatu untuk Name yang sedang berulang tahun.

"Kue black forest ayah" ucap Sai langsung di angguk oleh Rin.

"Kamu pegang tangan ayah kuat kuat ya... Nanti ilang lagi" ucap Rin.

Sai mengangguk lalu mereka masuk kedalam toko kue di mall tersebut.

"Nanti Sai mau es krim" ucap sai.

"Es krim mulu, jangan keseringan nanti mandel terus kena omel dari mama lagi" ujar Rin menasihati sai.

"Tapi sai mau es krim"

"Sai..."

"Ayah sai mau eskrim, janji deh setelah ini sai gak bandel lagi" ujar sai sambil memasang jari kelingkingnya.

Rin menghela nafasnya berat lalu mengangguk.

"Jangan banyak-banyak, sisain ayah juga" ucap Rin.

Sai mengembung pipinya.

"Mou ayah mah gitu"

Rin hanya terkekeh sambil mengacak-acak rambut sai.

Beberapa saat mereka melihat-lihat kue yang di pajang lalu mereka berdiskusi cukup lama sampai akhirnya mereka sepakat membeli salah satu kue yang menurut mereka bisa membuat Name senang.

Setelah selesai membeli kue, mereka menyempatkan diri untuk mampir ke toko baju.

Hadiah untuk Name yang sedang berulang tahun.

"Ayah, mama lebih suka apa ? cinnamon atau hello kitty?" Tanya sai.

Rin diam sejenak berpikir yang mana yang paling cocok untuk Name.

"Hello Kitty udah banyak yang ini saja" ucap Rin menunjuk Baju onsie cinnamoroll.

Sai mengangguk dia mengambil baju itu lalu memasukannya dalam troli dan beberapa boneka cinnamoroll lainnya.

Setelah itu mereka singgah membeli eskrim untuk Sai.

Seperti biasa mereka mengunjungi tempat ice cream langganan mereka yaitu usaha chigiri dan kunigami.

"Bang, eskrim coklat satu, eskrim permen karet juga satu" ucap Rin.

"Baik ka tunggu sebentar ya" Ucap karyawan itu.

Lalu pesanan sai selesai di buat terlebih dahulu dan Sai sudah tidak sabaran dia buru-buru memakannya jadinya dia mengambilnya duluan.

"Mohon maaf ka saya lagi ada urusan, jadi tunggu sebentar ya nanti teman saya yang gantikan" ucap penjaga toko itu.

Lalu dia pun pergi ke belakang toko, sekitar lima sampai sepuluh menit akhirnya di gantikan karyawan lain.

"Atas nama Sai" terdengar panggilan dari arah kasir lalu Rin berjalan mendekat karena dia memesan memakai nama sai.

"Ini bang ice cream nya terima kasih, selamat menikmati"

"Terima kasih" ucap Rin lalu beberapa sesaat Rin terdiam mematung.

Deg!

Serasa ada sesuatu yang baru saja menghantam jantungnya.

"R-rin?"

Rin hanya terdiam.

"Rin?"

"I-Ini beneran kamu? Rin?"

Seseorang itu keluar dari area kasir lalu berdiri saling berhadapan dengan Rin.

Memeluknya tanpa menunggu Rin membuka suara, Rin terdiam mencerna apa baru saja terjadi.

Lost everything | Itoshi brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang