Menuju week 1 untuk RRQ bertanding melawan AURA. Skylar sudah kembali pulih meskipun tidak boleh banyak kegiatan yang membuatnya kelelahan. Xin sendiri sudah mengatur keseharian Skylar di Stage, agar setelah pertandingan selesai Skylar harus langsung beristirahat dan meminum obat.
Kesehatan Skylar menurun akhir-akhir ini, dia tampak pucat dari hari ke hari namun kepribadiannya masih belum berubah. Skylar masih jadi anak yang petikilan dan tidak bisa diam, Xin tentu bersyukur karena hal itu.
"Pemai ngana ijat!" Skylar dan irrad sejak tadi siang bertengkar hebat hanya karena Skylar tidak membelikan irrad martabak. Irrad terus menerus memeluk menindih Skylar di atas kasur, Skylar tentu tidak mau di tindas dan berusaha kuat untuk mendorong irrad.
Namun karena dia benar-benar baru saja sembuh semalam tentu tenaganya masih belum pulih seutuhnya dan ia kalah.
"AKHHH!!! IYA IYAAAAA NANTI GUA BELIIIN BANGSAT! NGAK BISA NAPAS GUA ANJINGGGG!!!!!" teriakan Skylar tentu membuat irrad terkejut dan ia terjungkal ke bawah, teriakan itu juga mampu membuat xin, deden, banana, dan brusko berlarian ke kamarnya.
Xin mendobrak pintu kamar dan menghela nafas melihat irrad dengan posisi jatuh yang menyedihkan, ia kemudian mendekati Skylar dan duduk di samping ranjangnya.
"Ijat! Lo taukan kalau ler baru sembuh? Jangan buat yang ngak-ngak deh, turun. Udah gua beliin martabak" ucap deden yang memecahkan suasana di kamar. Ia juga menatap Skylar yang memegang lengkuknya pegal, Padahal dia baru mandi tapi sudah Berkeringat.
"HUUUUAAAAAA SORRYYY, SORRRYYY" Irrad yang menatap Skylar mengelus tengkuk lehernya kemudian memeluk Skylar dan menangis di pelukannya xin, brusko dan deden menghela nafas lelah, ayolah sebentar lagi mereka akan berangkat.
"Rad turun, ada martabak. Ler juga ngak papa cuman pegel sedikit keliatannya" brusko mengangguk mantap dan di balas cubitan dari deden di samping banana. Entah hal salah apa yang ia lakukan.
"next time don't go too far irrad" ucap brusko dan mengelus kepada irrad kemudian mencengkramnya erat.
"YOU BASTARDS! COME AND REFLECT ON YOUR MISTAKES!" Teriaknya dan menyeret irrad keluar dari kamar. Xin, deden, Skylar dan banana bahkan terdiam melihat kemarahan brusko yang tampak tidak tertahankan.
•
•
•
•
•
•
•
Di dalam mobil, terlihat player RRQ hoshi yang sedang melihat replay pertandingan antara team ONIC dan tim GEEK. Sedangkan Skylar tampaknya sedang di berikan bye-bye fever oleh deden karena sepertinya suhu tubuh Skylar kembali naik.
"Ngak papa deh, lagian cuman anget doang" deden berdecak kesal dengan ungkapan Skylar mengenai kesehatan nya. Ia memukul kening Skylar dan mendapatkan tatapan tajam dari sang empu.
"Masih untung lo di mainin tau ngak? Bersyukur kek" Skylar berdecak sebal dengan tanggapan deden, ia tidak akan terkena demam lagi ia berjanji.
"Jangan terlalu di paksa ler, nanti lu kena karmanya lagi" ucap banana di belakangnya. Skylar hanya berdehem malas dengan ucapan banana.
"is it really okay ler?" Skylar menatap irrad yang memegangi lengannya, ia menghela nafas lelah dan bersandar.
Skylar menggelengkan kepalanya dan kemudian tertidur sebentar karena perjalanannya masih agak jauh. Deden dan irrad di sampingnya hanya menatap Skylar, mereka takut jika nanti Skylar drop lagi apalagi dengan fans kingdom yang banyak hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴘʀᴏ ᴘʟᴀʏᴇʀ ᴏʙsᴇssᴇᴅ (END)
Truyện NgắnTak ada yang perlu di khawatirkan namun ada saja masalah dalam ke khawatiran tersebut. RRQ Skylar akan sulit menghadapi kehidupannya setelah membuat ONIC Kairi terobsesi memiliki dirinya sendiri. • • • original by irrish ✶ 記録 。 기록 ✶ 🥇01 𝐌𝐋𝐁...