Skylar dan Kairi pulang lebih dulu daripada team mereka sendiri. Skylar lelah karena berjalan seharian apalagi kakinya yang sedang sedikit sakit.
Skylar merebahkan dirinya di atas kasur tanpa membuka sepatu dan melepaskan rompi nya. Kairi hanya terkekeh dan meletakkan barang bawaannya, ia juga memberikan boneka beruang besar itu kepada skylar dan langsung di peluk erat olehnya.
"Lembut banget dah.. Kalau di rumah ada dexter ini siapa ya? bebe? Yaudah bebe" Skylar bergumam dan mampu membuat Kairi kesal, bagaimana bisa beruang itu mendapatkan pelukan dari dia sedangkan dirinya belum pernah?. Kairi berdecak dan kemudian melepas alas kakinya.
Skylar sepertinya ingin buang air kecil, ia bangkit dan menuju kamar mandi segera namun harus menunggu karena ada Kairi di dalamnya. Skylar mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi terus menerus karena tidak tahan.
"Cepetan bisa nggak? Lama banget!" Skylar sedikit berdecak sebal karena Kairi tidak membalasnya. Sesaat setelah ia menggedor pintu dengan kencang, ia hampir terjatuh saat Kairi dengan cepat membuka pintu kamar mandi.
"Lo?! Anjing! Awas!" Skylar langsung mengunci pintu dari dalam, ia dengan kasar mendorong Kairi agar keluar tanpa melihat bahwa Kairi baru saja mandi.
Air yang ada di rambutnya menentas ke bawah, belahan dada yang hm.. Ya begitulah, dan jangan lupakan sixpack yang ada di perutnya. Wajahnya tampak muram melihat Skylar seperti ini, tatapannya beralih ke boneka beruang di atas ranjang.
Dengan kesal ia menyeret boneka itu dan membuangnya ke jendela yang entah bagaimana boneka itu turun tepat di kolam renang di lantai bawah. Beberapa staff terkejut tentu saja, kenapa ada beruang sebesar orang dewasa jatuh dari langit?
Skylar keluar dari kamar mandi dan sedikit menatap ke arah Kairi di dekat jendela di depannya. Dengan penasaran ia melihat sekeliling dan terkejut karena tidak ada bebe di ranjang, apa yang ia lakukan pada bebe?!
"Oi! Boneka gua dimana?" Tanpa Skylar ketahui, ucapan tersebut membuat Kairi semakin kesal. Dengan langkah pelan namun berat ia melangkah menuju Skylar, tetesan air dari kepalanya membuat lantai basah.
"Lo tau imprint?" Skylar menatap Kairi bingung, perasaan tidak enak membuat Skylar melangkah mundur seolah-olah jangan terlalu dekat dengan bajingan di depannya saat ini.. Atau? Lari dari sini sekarang!
"Maksudnya?" Dalam beberapa detik, Kairi berada di hadapannya dan mengurungnya. Wajah Kairi tampak marah saat ini, Skylar melihat dengan jelas dengan kedua matanya sendiri.
"Kepemilikan.." Skylar kembali di landa kebingungan, dengan cepat Kairi mengigit leher Skylar begitu dalam.
"AKH!!" Skylar mendorong keras Kairi namun hasilnya nihil, dengan geram Kairi mengangkat Skylar dan terus membuat tanda di lehernya bahkan tanda itu turun ke area dada.
"Woy! Anj-- HMPHHH?!" Kairi tanpa sabar mencium Skylar dan membawanya menuju meja di dekat ranjang.
Kairi terus mengabsen gigi Skylar, tidak membuka mulut nya membuat Kairi kembali geram dan mengigit bagian bibir Skylar yang membuahkan hasil untuk Skylar membuka mulutnya. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan itu, Kairi kembali mengobrak-abrik mulut Skylar.
Kairi sangat lihai dan pengalaman dalam hal ini dan membuat Skylar kewalahan. Tepukan di pundak Kairi menandakan bahwa Skylar kehabisan nafas dan mau tak mau Kairi melepaskan ciuman itu.
"PWAH! hah.. Hah.. Akh.. Hmmhh.." Suara itu membuat junior Kairi menegang dan berusaha keluar dari kain di bawahnya. Saliva yang Kairi buat dan menyatuh dengan Skylar kini menjuntai dan juga sisa dari saliva itu dapat ia lihat di sela-sela bibir Skylar.
Dengan mesum ia menjilat saliva tersebut. Skylar hanya mampu mengambil nafas sebanyak mungkin tanpa melihat bagian bawahnya Kairi yang meminta untuk memasuki rumahnya di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴘʀᴏ ᴘʟᴀʏᴇʀ ᴏʙsᴇssᴇᴅ (END)
Short StoryTak ada yang perlu di khawatirkan namun ada saja masalah dalam ke khawatiran tersebut. RRQ Skylar akan sulit menghadapi kehidupannya setelah membuat ONIC Kairi terobsesi memiliki dirinya sendiri. • • • original by irrish ✶ 記録 。 기록 ✶ 🥇01 𝐌𝐋𝐁...