RRQ sudah berlatih dan coach akan memainkan player baru yang baru saja naik ke MPL. Skylar tentu saja akan di cadangkan terlebih dahulu untuk Mach pertandingan melawan Rebellion di week kedua hari pertama ini.
Malam sebelum pertandingan melawan Team Esport Rebellion, Skylar awalnya akan melakukan streaming namun hal tersebut ia tunda karena Irrad yang mengajaknya untuk jalan-jalan mencari takjil di daerah GH.
"Ayoooo!!! Martabak?? Deden juga katanya mau ikut!" Ucap Irrad yang di penuhi energi, Skylar tentu mengangguk dan terkekeh kecil.
"Iye iye cukimai sabar" ucap Skylar dan mengambil dompetnya, Irrad menatap Skylar malas dan menatap banana yang sedang menonton TV.
"Banana mau ikut?" Banana menatap Irrad dan menggelengkan kepalanya, ia malas tentu saja apalagi baru saja selesai latihan. Darimana datangnya energi yang mengisi kedua bocah RRQ ini, sampai-sampai tidak kenal lelah.
"Ngak, kalau nitip sih mau" Irrad menatap malas banana.
"Ngak ya, kalau mau ikut" banana berdehem dan menganti saluran TV nya. Dari atas datanglah deden yang baru selesai berganti pakaian.
"Udah? Mau pake mobil nih?" Ucap deden dan di balas anggukan dari Skylar dan Irrad, setelah keluar dari rumah sakit Skylar tidak boleh dulu jalan memakai motor takutnya masuk angin.
•
•
Mereka bertiga akhirnya sampai di beberapa tempat dan kini sedang mencari yang namanya takjil, entah kenapa sejak tadi makanan itu tidak di temukan di manapun.
Skylar yang sudah lapar tentu memakan beberapa makanan yang ada di jantung kresek dengan Irrad di jok belakang. Deden hanya menatap malas kelakuan mereka berdua saat sedikit memakan makanan itu.
"Den mau cakwe, yang di depan alfa itu" ucap Skylar, deden hanya berdehem dan meminggirkan mobilnya agar membiarkan Skylar membeli cakwe di sana.
Skylar turun dan menuju pedagang kaki roda tiga tersebut, ia memesan sekitar 12 porsi untuk anak-anak GH. Setelahnya Skylar baru sadar jika ia kehabisan stock makanan ringan di kamarnya, maka dari itu ia meminta kedalam alfamart sebentar kepada sang pedagang dan kepada deden tentunya.
"Den gua mau beli makanan dulu ya di dalem, mau nitip ngak?" Tanya Skylar di jendela mobil. Deden menggelengkan kepalanya sampai Irrad berteriak cukup kencang di belakang.
"MAUUU SOSISSS, MARTABAK!!!" teriakan Irrad mampu membuat Skylar hampir terpentok kepalanya. Skylar menghela nafas malas dan menganggukkan kepala nya.
Ia kemudian bergegas masuk ke dalam alfamart, ia mengambil beberapa snack dan minuman kesukaan nya di dalam. Di dalam lumayan ramai dengan anak-anak yang sedang berkencan dan juga para ibu-ibu yang sedang mengajak anak mereka jajan.
Skylar pergi menuju rak paling ujung dan mengambil milo untuknya, di saat sedang sedikit menjinjit ia tak sengaja di tabrak oleh anak kecil yang sedang berlari menuju ibunya. Alhasil Skylar hampir terjatuh namun sebelum menyentuh lantai dan rak ia sudah di tangkap duluan oleh tangan seseorang di pinggangnya.
"Oi bocah, jangan berlarian" ucap seseorang yang menangkapnya, Skylar menoleh kearah lelaki dengan suara yang tidak asing itu. Ia menatap Kairi dengan malas dan berusaha melepaskan tangannya dari pinggang Skylar.
"Lepas!" Ucap Skylar, Kairi tentu terkekeh dan meniup sedikit kening Skylar. Skylar hanya memejamkan matanya dan kembali menatap Kairi tajam, kenapa orang ini ada di sini? Fikir Skylar.
"Kenapa lo disini? Bukannya GH lu jauh ya dari sini?" Kairi terkekeh, Skylar menghempaskan tangan Kairi yang berada di pinggangnya dan menatapnya penuh tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴘʀᴏ ᴘʟᴀʏᴇʀ ᴏʙsᴇssᴇᴅ (END)
Short StoryTak ada yang perlu di khawatirkan namun ada saja masalah dalam ke khawatiran tersebut. RRQ Skylar akan sulit menghadapi kehidupannya setelah membuat ONIC Kairi terobsesi memiliki dirinya sendiri. • • • original by irrish ✶ 記録 。 기록 ✶ 🥇01 𝐌𝐋𝐁...