20. Di restuin?

1.8K 118 47
                                    

Kairi tidak mau pergi barang sedetikpun dari Skylar yang sedang tertidur saat ini. Sejak pagi tadi Kairi terus menerus mengikuti Skylar, bahkan mandi pun ia kekeh ingin ikut.

Well setelah melakukan scrim Skylar langsung tertidur, ia fikir Kairi sudah kembali namun ternyata belum. Kairi baru saja memutuskan panggilan telfon dari sang ibu dan coach.

Kairi menatap Skylar yang sedang tertidur fi hadapannya. Ia mengelus lembut kepalanya dan mengecup lembut kening Skylar, Skylar tidak nyaman dan sedikit menepuk kepala Kairi.

"Eungh.. Sana, umnh" Kairi terkekeh gemas dan mencium tangan Skylar, matanya menyipit dan memberikan kesan mendominasi.

"Hm? Maaf ya sayang" Kairi melepaskan tangan Skylar dari pipinya dan kembali mengecup punggung tangan Skylar sekali lagi.

Kairi keluar dari kamar Skylar dan akan kembali ke GH nya, di lantai dadar juga Kairi sudah di nasihati oleh CEO AP karena ini bukanlah tempatnya, berkunjung boleh saja hanya jangan terlalu lama karena ia juga memiliki tanggung jawab di sana.

"Saya tidak melarang kamu untuk berkunjung, tapi dengan kamu disini entah sampai kapan kemungkinan kamu akan membuat team kamu sendiri kesulitan sangatlah besar" Kairi hanya mengangguk pelan, ia kemudian pergi keluar tanpa sepatah kata apapun.

Kairi menyalakan mesin mobilnya namun saat hendak menjalankan mobil mahalnya itu handphone nya kembali berbunyi.

"what else is there mom?" Kairi tampaknya malas berbicara dengan sang ibu, selain tidak bisa di tebak-- keduanya memiliki sifat yang sangatlah bertolak belakang.

"when will you introduce Shevchenko?" Kairi mendecih malas, apa-apaan dia? Ingin kenal dengan menantunya? Tidak akan sebelum mereka menikah.

"I will only introduce him to father, not to you!" Ibunya terdengar terkekeh pelan. Anak ini sangat durhaka kepadanya, ayahnya akan mati kalau begitu besok.

"hey! don't bring your father!" Ayahnya berteriak cukup keras di sana, Kairi kembali berdecih dan melemparkan asal ponselnya itu, dan setelahnya ia mendapatkan pesan bahwa ia harus menyelesaikan masalah di sini.

Kairi membaca pesan dari ibunya, apakah ini masalah yang serius? Yeah, ia harus benar-benar menuju rumah ibunya sekarang.

Kairi benar-benar pergi kerumah ibunya, saat di gerbang masuk ia sudah di suguhi mobil hitam mahal yang terparkir disana.

Kairi bertanya-tanya, siapa yang datang kerumahnya? Apakah itu petinggi? Atau.. WANITA?!

Kairi mendecih, jika sudah masuk ia tidak bisa keluar lagi. Kebodohan macam apa yang ia lakukan sekrang ini agh?! Dengan langkah berat ia memasuki rumahnya.

"Ah.. you're here" Ibunya tersenyum manis ketika mendapati putra kedua nya yang menuruti keinginannya itu. Kairi mengangkat alisnya saat melihat ada satu keluarga di sana, tunggu.. Itu gadis yang memintanya untuk berfoto?

Kairi duduk dengan malas, jika bukan karena ia tidak akan di restui dengan Skylar mana mau dia kemari.

"Ah.. Kenalkan dia adalah anak kedua saya, Kairi Ygnacio Rayosdelso" ucap sayang ibu yang sepertinya sudah fasih dalam berbahasa Indonesia. Lelaki yang tampak seumuran dengan ayahnya menganggukkan kepalanya dan menatap Kairi.

"Dia sangat tampan seperti yang ada diberita, dan.. Nak Kairi kenalkan saya adalah Antonio, ini adalah istri saya  ariana dan yang terakhir anak tunggal saya yaitu Athea" Kairi hanya menatap malas, Gadis itu adalah Athea? Gadis yang memaksanya untuk berfoto.

"Ah.. Dia adalah adik kelas ayah saat dia masih duduk di bangku sekolah" Kairi menatap ayahnya malas, apakah ini acara lamaran? Well dia tidak akan menerimanya.

ᴘʀᴏ ᴘʟᴀʏᴇʀ ᴏʙsᴇssᴇᴅ (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang