16. nge date?

1.5K 114 39
                                    

Rapat di akhiri dengan kejutan dari kairi yang membentak CEO nya sendiri. Rob bahkan membentak nya balik dan membuat kericuhan hebat di ruang rapat dan pada akhirnya skylar berteriak karena kesal dengan kelakuan kairi yang tidak menghormati orang yang lebih tua.

"Ngak apa coach cuma-"

"Skylar!" Ucapan skylar terpotong karena bajingan kairi yang baru saja keluar dari ruang rapat. Sebenarnya mereka lebih dulu namun kairi di tahan oleh CEO nya karena ada hal yang harus mereka katakan secara 4 mata.

"Skylar.. Please, jangan bikin jarak sama gua" wajah memelas kairi dan yang paling ia malukan adalah ketika kairi berjongkok seperti anak kecil dan menarik-narik tangan skylar.

Coach Vren dan zaya bahkan tertohok melihat kelakuan jungler ONIC ini, yang mereka tahu kairi tidak menyukai hal-hal seperti ini dan-- ini menjatuhkan harga dirinya!

"Ah... then we'll go first" zaya menarik kerah coach Vren yang masih terdiam seribu bahasa itu. Skylar hanya menghela nafas ketika keduanya di beri ruang lagi untuk berbicara berdua.

"Bangun, malu di liatin yang kerja lewat" kairi menggelengkan kepalanya, ia kemudian menyandarkan kepalanya di pinggang Skylar dan tak lupa memeluk pinggangnya.

"Ngak, kalau lo minta jarak lagi ngak bakal gua lepas.. Please.. Rasa hangatnya cuman gua rasain di lo.. Jangan doro-"

PLAK!

"Ngomong apa kau bangsat?! Anget? Anget?!" Wajah Skylar memerah tomat, kairi mendongkak kan kepalanya dan menatap Skylar.

Kairi terkekeh gemas sedangkan si empu bergumam tidak jelas dan berusaha mendorong pelukan tangan Kairi di pinggang nya. Kairi dengan gemas secara tiba-tiba mengendong Skylar seperti karung beras.

Skylar terkejut bukan main, ia kemudian memberontak dan memukul punggung Kairi yang tentu saja hanya membuat kairi terkekeh kembali.

"Lepasin gua!! Lepasin!!" Skylar tanpa henti memberontak di sepanjang lorong, hingga kairi mengeluarkan kartu kamar dan membukanya, ia berjalan menuju ke kasur dan melemparkan Skylar ke kasur itu.

"Akh! Emang sialan! Pemai! Mau ngapain lagi lo?!" Kairi membuka jersey nya dan melompat ke arah Skylar. Skylar terkejut dan terdiam saat Kairi memeluknya dari samping.

"Ggggaaakhhh!!! Lepasin!" Skylar menggeliat tidak nyaman dan Kairi yang geram dengan tingkahnya kemudian mengunci pergerakan lengannya dan berakhir tatap menatap.

"Bisa diem? Ngak bakal gua masukin" skylar terkejut dengan perkataan Kairi, dan dengan kesal dan amarah yang membara ia memukul selangkangannya dan mengenai adik kecil Kairi.

"Sayang.. Nanti kalau punya gua patah gimana? Yang masukin lagi sia-"

PLAK!

Kairi mengelus pipinya dan menjilat darah segar di bibirnya. Ah.. Bagaimana bisa harimaunya tidak mau diam dan menurut?

"Diem, atau gua beneran patahin kebanggaan lo" skylar menatapnya geram dan hendak membuka pintu namun nihil pintu itu tidak bisa di buka dan tunggu.. Itu memerlukan sidik jari?!

Kairi terkekeh gemas di belakangnya dan segera memeluk juga mengecup lembut tengkuk skylar. Skylar tentunya mengeram marah karena itu, bagaimana ia bisa di kurung lagi?

"Bukain pintunya" kairi menggelengkan kepalanya dan mengendus-endus leher skylar. Skylar yang kesal kemudian menjambak rambutnya yang baru saja ia potong.

ᴘʀᴏ ᴘʟᴀʏᴇʀ ᴏʙsᴇssᴇᴅ (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang