15. Menikah?

2.3K 125 35
                                    

Kejadian di rumah sakit kemarin mampu membuat CEO kedua tim memutuskan untuk bertemu secara pribadi. Secara kairi yang melakukan pelecehan kepada salah satu anak RRQ, namun pertemuan ini akan di tetapkan setelah pertandingan week ke 4 selesai.

Kairi mendecih malas di dalam kamar. Setelah kejadian di rumah sakit, semuanya berubah drastis apalagi coach Yeb yang membatasi percakapan kairi antara member lain apalagi membatasinya kepada skylar juga.

Kairi kesal bukan main, skylar miliknya dan akan terus seperti itu. Jika memang bisa ia dapat membawa skylar pergi jauh ke negara Filipina atau bahkan negara lain agar tidak ada pemisan antara keduanya.

"Jangan ngarep kalau skylar bisa bebas lagi kaya dulu sebelum kejadian di rumah sakit" ucap kiboy kecewa kepada Kairi. Hatinya sesak melihat skylar yang drop karena kejadian di rumah sakit saat itu.

"Kenapa? Gua bisa ambil paksa dia, lo fikir dengan lo ngomong kaya gitu ke gua, gua takut bertindak ke skylar? Ngak" Kairi berdecih kembali dan mengabaikan kiboy. Kiboy tentu emosi, dengan emosi yang membara dia berjalan dan mencengkram kerah baju Kairi.

Kepalanya terbakar api cemburu karena kedekatan antara keduanya apalagi di tambah keinginan Kairi yang mutlak menginginkan skylar dan itu terjadi kemarin.. Dia menandai skylar, bajingan ini pantas mati.

"Setidaknya fikirin perasaan dia bangsat! Dengan lo semena-mena sama skylar bukan berarti gua ngak peduli sama dia! Lo fikir enak di gituin?! Ngak kan?!" Kairi kesal tentu saja, dia mengajaknya untuk ribut?

Kairi dengan kesal juga mencengkram kerah kiboy, dengan kesal kiboy menjambak dan menghentakkan kakinya ke kaki Kairi. Kairi tambah kesal, tak mau kalah kaki satunya ia tendang ke arah perut kiboy hingga dia terjungkal kebelakang.

"Kenapa?! Gua bisa bikin dia bahagia! Gua tau lo nyimpen perasaan sama skylar kan?!" Kiboy beranjak dari duduknya dan menatap Kairi geram.

"Kenapa emangnya?! kalau emang gua nyimpen perasaan gua ke dia? Masalah buat lo huh?!" Kairi berdecih malas.

Keduanya di landa emosi dan juga kekesalan masing-masing. Kiboy menjambak rambut Kairi dan Kairi juga menjambak balik rambut kiboy, keduanya bergulat dan mengeluarkan kata-kata mutiara masing-masing.

Bunyi nyaring akan benda-benda yang jatuh di kamar dapat terdengar hingga lantai bawah, coach dan yang lainnya dengan tergesa-gesa berlari ke arah melihat Kairi dan kiboy.

"Kairi! Kiboy! Jelasin apa maksudnya kalian bertengkar tadi? Kalian sudah besar! Sudah bisa berfikir mana yang harus di debatkan dan mana yang tidak kan? Jelaskan kenapa kalian seperti itu" kiboy mengalihkan perhatian entah kemana sedangkan Kairi masih bergumam tidak jelas.

Coach Yeb lelah dengan keduanya hingga ia mengambil keputusan final jika Kairi akan di pindahkan ke kamar Butss dan juga CW malam ini.

"Bisa jelasin apa maksudnya lo berantem sama kiboy? Gua tau ini masalah skylar tapi setidaknya jangan sampai berantem gara-gara hal sepele" Kairi menghela nafas lelah, perkataan butss yang terbilang lembut dan hangat membuat Kairi sedikit mereda.

CW juga mengelus punggung Kairi dan menatapnya. Sudah beberapa kali sangat kekasih-- memberitahu nya jika Kairi sensitif jika menyangkut tentang skylar.

"Kiboy ngak mau gua deket sama skylar" Kairi menundukt kepalanya. Bersandar dan menghela nafas saat mengatakan hal itu.

Butss menatap CW dan di balas geleng-geleng kepala darinya. Selain ia kekanak-kanakan karena skylar, Kairi juga tidak bisa diam jika ini adalah masalah yang bersangkutan dengan skylar.

"Dia cuman khawatir sama skylar, karena lu tau kalau dia itu temen masa kecil skylar dan sekarang tiba-tiba dapet berita kalau lo lagi PDKT sama dia dan.. Hm mungkin dia ngak agak cem-- iya sayang" butss tersenyum kikuk saat CW memelintir pinggangnya.

ᴘʀᴏ ᴘʟᴀʏᴇʀ ᴏʙsᴇssᴇᴅ (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang