Tak ada yang perlu di khawatirkan namun ada saja masalah dalam ke khawatiran tersebut. RRQ Skylar akan sulit menghadapi kehidupannya setelah membuat ONIC Kairi terobsesi memiliki dirinya sendiri.
•
•
•
original by irrish
✶ 記録 。 기록 ✶
🥇01 𝐌𝐋𝐁...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Canggung, itulah yang di rasakan oleh kiboy saat ini namun tentu tidak dengan skylar. Ia menghela nafas menatap kiboy yang masih setia menatap bola matanya, skylar tentu terus terang jika ia benar-benar tidak tahu jika kiboy menyukainya.. Skylar hanya menganggap kiboy teman masa kecil dan tidak lebih.
"Ya.. Pertama gua ngak masalahin tentang lu yang mau ke ONIC ya karena impian lu di onic tapi maaf gua cuman anggap lu temen masa kecil, dan gua masih lurus boy. Urusan gua sama Kairi cuman sebatas teman, dan lo tau juga kan kalau gua di bayar sama bokap nyokapnya buat jagain Kairi? Jadi ngak usah cemburu, gua ngak jijik sama lo tapi gua respect sama lo karena udah ungkapin perasaan lo ke gua" skylar tersenyum dan menatap kiboy, sedangkan sang empu hanya menunduk lesu.
Jika sudah tahu akan di tolak kenapa juga dia mengungkapkan perasaan nya? Benar-benar bodoh sekali, kiboy menahan air mata jujur. Sakit ketika skylar hanya menganggapnya teman dan.. Memang hanya seperti itukan hubungan antara keduanya? Mengapa ia harus jadi yang tersakiti?
"Ya, ngak usah dengerin ucapan gua yang tadi. Dan gua mau buang perasaan ini, takutnya lo merasa ke ganggu atau semacamnya" skylar menatap kiboy dan terkekeh pelan, jika urusan seperti ini ia sudah susah di aturnya.
"Kenapa? Gua ngak bilang ngak nyaman sma lo, kita tetep teman atau bestie? Udahlah kita jalanin masa depan, masih panjang perjalanan kita berdua boy" kiboy mengangguk dan membalikkan badannya.
"Iya, kalau gitu gua duluan ya? Gua mau ambil makanan dulu" skylar hendak menghentikan nya namun kiboy berusaha menghindar dan pergi begitu saja.
Kantung celananya bergetar, ia mengambil handphone dan melihatnya. Ternyata Dyrennn yang menelponnya, jujur saja ia merindukan dyrennn karena beberapa hari ini belum melihat dyrennn di video call, dan mereka hanya melakukan panggilan telfon biasa.
"Halloww pelerr.. Gua baru baru mau berburu takjil, yahh lo ngak ikut sih padahal gua baru dapet duit lebih" ucapannya membuat skylar kesal, dia juga akan berburu takjil nanti tenan& saja tidak akan kehabisan ini.
"Yaelah online juga jadi tuh takjil, nasib gua gimana di Porotin sama duo PH di rumah hadehh" dyrennn terdengar menerta skylar di sana, Ia juga sebenarnya tidak ada teman untuk berburu takjil tapi ya bagaimana.
"Mangkanya punya anak tuh jangan banyak-banyak, oh iya gua denger lo lagi di rumah sakit? Sakit apaan lagi?" Skylar menggelengkan kepalanya. Darimana dyrennn tahu jika ia di rumah sakit? Apakah coach yang membeberkan nya?
"Ngak, bukan gua yang sakit kok. Adalah dikit masalah disini tapi oke-oke ajalah, oh iyaaaaaa gua kan lagi ngumpulin duit cerita nya, terus gua kepikiran buat jajan besok. Lo temenin gua lahh masa gua sendiri lagi" dyrennn terkekeh di sebrang sana, jika begini mana bisa dyrennn menolak permintaan skylar.
"Boleh sihhh, tapi gimana ya.. Gua agak sibuk disini.. Hmmm" skylar berdecih malas mendengar penuturan dyrennn. Sibuk mengurusi perempuan dia mah jadinya lupa dengan teman, pemai memang.