Skylar masuk rumah sakit.
Dia baru saja keluar dari rumah sakit dan harus masuk lagi? Dengan kondisi yang berbeda skylar berasa di titik terendah.
Bayangkan saja tertabrak hingga terpental sejauh 30 meter dari tempat, selain itu mobil yang menabraknya tidak bertanggung jawab dan langsung pergi begitu saja.
Kairi.. Bocah itu tetap berada di sisi skylar tanpa lelah, mata panda nya menjadi bukti bahwa dia sudah menunggu skylar bangun dari koma.
"Skylar.. Sayangku.." Ucapan dari kairi mampu membuat sang ibu yang baru datang terkikis hatinya.
Skylar adalah setengah dari hidup kairi, Skylar membuat kairi menjadi hidup.. Sejak kecil dia benar-benar kekurangan yang namanya perhatian namun entah kenapa, sifat Skylar yang sangat bertolak belakang dengannya membuat dia nyaman.
Meskipun terkesan cuek dan tidak peduli, sebenarnya Skylar adalah type yang tidak bisa seperti itu.
"Kairi? Kamu harus pulang dan tidur dengan benar. Biarkan mama yang menjaganya" kairi tidak mengidahkan semua perkataan dari ibunya. Dia dengan lembut terus mengelus pergelangan lengan Skylar.
Wajah Skylar yang begitu Damai dengan masker oksigen membuat kairi semakin ingin menangis. Dia tidak becus menjaga kekasihnya..
Xinn tidak dibiarkan bertemu atau menjenguk Skylar dalam jangka waktu yang panjang. Penjelasan mengenai kasus kedua orang tua Skylar sudah terselesaikan dan sudah di jelaskan dengan bukti.
Dan.. Keberadaan xin benar-benar di sembunyikan oleh CEO RRQ.
"Skylar.. Please, I'm sorry... I couldn't take care of you.. Jangan hukum aku dengan kondisi mu yang seperti ini" ibunya hanya menghela nafas dan pergi ke keluar membiarkan kairi dengan Skylar.
"Pukul aku.. Cukup pukul aku, jangan seperti ini.. Aku mohon" kairi benar-benar terjatuh sejatuh-jatuhnya. Jika Skylar pergi dia akan bagaimana? Kondisinya sudah di jelaskan oleh dokter dan hanya beberapa persen saja.
Kairi masih setia menatap wajah Skylar yang pucat pasi. Sedetik setelahnya tangan itu.. Tangan Skylar bergerak.
"Huh!?" Kairi menatap tangan Skylar yang terus bergerak, selanjutnya dengan wajah khawatir dan senang dia menatap wajah skylar yang membuka matanya perlahan.
Kairi dengan cepat memencet tombol di samping ranjang skylar. Dia terkekeh gemas dan menatap wajah skylar yang masih memancarkan aura kekosongan.
Dokter datang dengan tergesa-gesa. Dia mengusir Kairi pergi keluar dan tentu.. Kairi menurut, setiap itu menyangkut skylar dia akan menurut dan melakukan apapun untuknya.
Dokter sudah keluar dengan wajah yang menyakinkan Kairi bahwa itu adalah jawaban yang baik.
"Pasien sudah saya cek, hanya ada trauma kecil dan itu tidak terlalu sulit untuk di benarkan.. Saya harap anda dapat benar-benar berada di sisi pasien saat ini" dokter tersebut menunduk hormat dan pergi.
Kairi masuk.. Di dalam, skylar sudah di benarkan dan posisinya menjadi duduk dengan dia yang bersandar di ranjang.
Kairi dengan wajah senang mendekatinya. Dia terkekeh gemas saat skylar menatapnya polos.. Apa-apaan wajahnya itu?
"Sayang?.. Apakah ada yang salah dengan wajahku?" Kairi benar-benar berhati-hati dalam pengucapan, dia dengan perlahan mengelus kepala skylar yang di perban.
"Unh.. Sa-kith" skylar hanya menerima dengan lembut elusan itu, Kairi dengan hati yang gembira hanya duduk dan kembali menatap wajah sendu skylar.
Skylar tidak menoleh kearah Kairi, dia masih mau melihat tontonan TV di hadapannya. Televisi itu menayangkan kartun yang entah kenapa dia sukai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴘʀᴏ ᴘʟᴀʏᴇʀ ᴏʙsᴇssᴇᴅ (END)
Short StoryTak ada yang perlu di khawatirkan namun ada saja masalah dalam ke khawatiran tersebut. RRQ Skylar akan sulit menghadapi kehidupannya setelah membuat ONIC Kairi terobsesi memiliki dirinya sendiri. • • • original by irrish ✶ 記録 。 기록 ✶ 🥇01 𝐌𝐋𝐁...