18. who's she?

2.1K 112 17
                                    

Skylar cukup trauma dengan yang apa yang Kairi lakukan lusa lalu. Dan dengan kejadian itu Skylar memblokir semua aktifitas sosial media yang akan mengarah kepada Kairi.

Kairi meninggalkan begitu banyak tanda di sekujur tubuh Skylar dan berakhir mereka berdua di marahi habis-habisan oleh CEO mereka.

Skylar tampak lebih semangat hari ini karena selain sudah mendapatkan THR dari kakak angkatnya-- Xinn, ia juga mendapatkan sedikit makanan.. Hmm, dari kiboy.

"Itu apa?" Irrad baru saja turun dari atas karena mendengarkan bell berbunyi saat hendak menemani deden berbuka puasa.

"Oh? Makanan ini, lo mau?" Skylar menunjukkan makanannya seperti takjil dan lain sebagainya. Irrad menatapnya dengan penuh minat dan kembali menatap Skylar.

"Dari siapa?" Skylar bingung dengan pertanyaan yang di berikan irrad, memangnya kenapa? Lagipun ia tidak akan meracuninya.

"Dari kiboy, kenapa? Makan mah makan aja kali, lagian juga ngak bakal di racun ini juga" irrad hanya menatap Skylar mengintimidasi, sedangkan sang empu kembali bingung karenanya.

Irrad mengambil makanan di hadapannya, ia membawanya menuju dapur dan memberikannya kepada bibi.

"Lu ngapa sih? Ada masalah lagi?" Skylar sedikit bingung, karena setelah mereka kembali dari liburan bersama itu, irrad semakin over protective kepadanya.

Irrad menatap Skylar dan mengambil paper bag yang ia bawa dari atas, ia tampaknya memberikan paper bag itu kepada Skylar dengan wajah masam.

"Jangan makan itu dulu.. me first!" Skylar sedikit terkekeh karenanya, bukan irrad kalau ia tidak bisa membuatnya tenang dan tertawa.

"Wkwk, iya. Lu juga mau kan? Bentar" Skylar beranjak dari duduknya dan membawa piring untuk mereka makan. Setelah di buka ternyata isinya adalah Cromboloni dengan isian coklat dan tiramisu.

Skylar tersenyum senang dan terkekeh kecil, irrad benar-benar tahu apa rasa favoritnya. Sedangkan irrad hanya tersenyum kecil dan kemudian tertawa.

"Hehe!! I'm the best right?!" Skylar hanya menganggukkan kepalanya dan mengelus kepala irrad, is kemudian memakannya.

Irrad dan Skylar saling bercanda di ruang tamu, CEO AP yang melihat itu hanya bisa tersenyum sambil berharap jika Skylar tidak akan kembali menjadi Skylar yang dulu.

Jika sekalinya Skylar trauma maka harus dia sendiri yang mencari jalan, berbanding terbalik jika sosok di dekatnya yang memberinya semangat justru akan membebani fikiran skylar-- menurut nya itu adalah bentuk perintah.

"Kalau kalian sudah, segera latihan oke? Saya akan pergi sebentar" Skylar mengangguk dan di balas oleh irrad, brusko juga turun kebawah karena mendengarkan celotehan irrad dan Skylar.

"I also want to!" Brusko tampak mengambil Cromboloni milik irrad, tentu irrad akan menghindar sebelum di ambil oleh brusko dan terjadilah kejar-kejaran di ruang tamu-- setelahnya terlihat Octa, Deden, dan Donn dari atas untuk melakukan ibadah sholat tarawih.

"Jangan lari-larian elahh, nanti jatuh kalian" deden, Octa dan Donn tampak tertawa mengejek saat kedua orang Philipina itu di marahi oleh Vyn.

"Sorry/Sowwy" irrad menundukkan kepalanya meminta maaf sedangkan brusko hanya tersenyum lebar saat Cromboloni nya ia bawa.

"Mau kemana?" Vyn menoleh kearah Skylar, ia hanya menghela nafas dan mengambil es-cream dari kulkas kemudian memberikannya kepada Skylar.

"Oh? Kayaknya gua udah banyak makan dehh" Skylar menolak lembut dan di balas wajah kesal vyn, ia juga duduk di sebelahnya dan menyalakan TV.

ᴘʀᴏ ᴘʟᴀʏᴇʀ ᴏʙsᴇssᴇᴅ (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang