11. Ketemu Camer?

2.8K 143 10
                                    

Skylar benar-benar di habisi oleh Kairi di atas kasur. Bahkan saat pingsan dia juga melanjutkan kegiatan nyodok-menyodoknya itu. Untungnya Kairi adalah pria yang bertanggung jawab meskipun sangat hitam, setelah selesai kegiatannya, Kairi membersihkan Skylar dan juga memakaikan dirinya baru yang ukurannya besar dan.. Tidak pakai bawahan.

Kairi tampak sedang duduk manis di sofa tepat di depan kasur yang sedang Skylar tiduri, ia sedang menyeruput kopi dan menatap layar televisi yang besar dan tipis di hadapannya dengan memperlihatkan beberapa pencapaian dirinya dari perusahaan di Philipina.

Ddrrt!

Kairi menghentikan kegiatan menyeruput kopinya, ia menatap notifikasinya dari handphone yang ada di sampingnya dan sedikit terbatuk.

mom.


we will be there to watch you compete, give you maximum achievements and introduce him to mom and

Kairi tentu sedikit terkejut setelah melihat pesan dari ibunya, bagaimana ia menjelaskan hal ini kepada Skylar? Memperkenalkan? Jika menyangkut tentang hubungan Kairi dengan seseorang pasti ibunya akan selalu tahu.

' siapa bajingan yang terus mengikuti ku, sial! ' jika sudah begini Kairi akan sulit memberikan alasan kepada ibunya. Ia belum mau Skylar di perkenalkan kepada keluarga besar dirinya karena ia tahu nantinya Skylar akan terus menerus di kekang oleh ibunya sendiri.

Karna baru kali ini Kairi benar-benar serius dengan menjalin hubungan dengan seseorang setelah terakhir kali ia tidak menerima perjodohan yang di berikan ibunya dan berakhir mengacaukan acara tunangan nya itu.

"Eungh.. auch, sa-kit" Kairi dapat mendengarkan Skylar dan menatap Skylar tajam. Ia tidak mau jika nanti mereka berdua akan di atur bagaikan boneka oleh ibu nya, Kairi terlalu di bebaskan oleh ayahnya karena memang begitulah keinginan Kairi.

Kairi menghela nafas dan berjalan mendekati Skylar di ranjang, suara notifikasi dari handphone Skylar mampu membuat Kairi berdecak sebal. Sudah di telfon berapa kali Skylar ini? Lagipula Skylar tidak terjadi apapun jika bersama Kairi.

Kairi mengambil handphone Skylar dan melemparkan nya asal dan itu membuat handphone Skylar seketika mati. Kairi menatap wajah Damai Skylar yang tertidur, perhatian nya kini beralih ke tanda-tanda di leher Skylar yang tampak mencolok.

Kairi mengelus lembut tandanya dan kemudian mengecup pipi juga kening Skylar, ia juga memeluknya dari samping untuk memulihkan energinya dan tanpa Skylar sadari dia juga memeluk Kairi.

Skylar terusik ketika ia merasakan perih dan sakit di bagian bawahnya, ia terbangun dan melihat sekeliling dan tunggu.. Ini bukan di kamarnya!

"Dimana ini cok" Skylar mencoba untuk berdiri namun nihil hasilnya ia malah terjatuh. Skylar merasakan sakit di bagian bawahannya, semua ini karena si bajingan ONIC itu.

Skylar terus berusaha untuk berdiri dan berhasil namun ia harus jalan perlahan dan memegang benda yang berada di sisiNya, tak lama setelahnya pintu terbuka memperlihatkan Kairi dengan setelan jersey ONIC dan juga kacamata.

"Oh? Udah bangun?" Ucapnya santai, ia mendekati Skylar yang memperlihatkan tatapan jijik dan marah kepada Kairi. Kairi hendak memegang Skylar namun Skylar langsung menepis nya.

"Dimana baju gua? Apa maksudnya lo ngak ngasih gua celana pendek?" Ucap skylar, Kairi hanya terkekeh dan menatap Skylar menyedihkan.

"Kenapa emangnya? Lagian juga jersey lo ilang ngak tau kemana" Skylar berdecih malas, ia segera mencari handphonenya dan melihat handphonenya itu sudah tergelak tak bernyawa di bawah sofa.

ᴘʀᴏ ᴘʟᴀʏᴇʀ ᴏʙsᴇssᴇᴅ (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang