Kairi dan Skylar berada di kamar yang sama, Skylar sudah siap untuk tdiru dengan baju hangat yang ia gunakan. Perbincangan di ruang keluarga tadi membuatnya lelah apalagi ibu Kairi yang benar-benar dipenuhi oleh energi.
"Udah mau tidur?" Kairi menatap Skylar dan di balas anggukan darinya, ia kemudian menarik selimut dan memejamkan matanya.
"Lu jangan berisik" Kairi terkekeh dan duduk di ranjangnya menatap punggung Skylar. Punggung yang memberikan kehangatan itu membuatnya ingin memeluk erat Skylar.
"Mau.. Peluk boleh?" Skylar hanya diam saja kemudian membalikkan kepalanya ada apa dengan bajingan ini? Biasanya ia akan menyerobot dan membuatnya tidak nyaman. Kenapa dia menjadi lebih lembut kali ini?
"Ngapa lu? Kerasukan apa?" Kairi menatapnya kesal, memang seburuk itukah dia?
Kairi hanya menundukkan kepalanya, apakah sesulit itu mengejar apa yang ia mau? Biasanya hanya dengan perintah dia akan memiliki apa yang ia inginkan.. Hanya saja kenapa Skylar tidak bisa?
Skylar sepertinya menatap iba Kairi, ia menghela nafas lelah dan kembali Memunggungi nya. Sesaat setelahnya ia benar-benar mendiami Kairi namun dengan perasaan janggal ia kemudian membalikkan badannya kembali.
"Iya iya sini lo" Skylar bangkit dari tidurnya, ia merenggangkan kedua tangannya lebar meminta Kairi untuk memeluknya. Kairi yang diberikan kesempatan kemudian tersenyum senang dan memeluknya.
Kairi terus bergerak tak bisa diam, ia terus menerus menggoyangkan kepalanya ke kanan dan kekiri membuat Skylar memukul nya.
"Sakit.." Skylar yang mendengarkan rintihannya Kairi kemudian mengelus nya. Kenapa dia jadi sensitif dan juga tidak enakan kepada anak ini?
"Iya maafin gua, lagian diem aja ngapa. Gua juga nggak bakal lari" Kairi hanya diam dan kembali memeluk erat Skylar, sedangkan si empu menghela nafas lelah.
Skylar menatap bagian leher kairi, tunggu.. Tanda apa itu di lehernya? Tunggu.. Itu seperti tanda cakaran?
"Leher lu kenapa?" Kairi menatap Skylar, wajahnya yang seperti ingin menangis membuat Skylar mengurungkan niatnya.
Skylar mengelus kembali kepala Kairi, dengan lembut ia juga memegang telinganya yang memerah. Skylar terus menetapkan mata Kairi, Kairi tidak suka dan memalingkan wajahnya membuat Skylar tertawa gemas.
Kairi yang tahu itu kemudian tersenyum dan kembali memeluknya. Acara pelukan bersama dapat mereka rasakan, keduanya merasakan kehangatan yang aneh namun nyaman.
•
•
Kairi kembali mengelus rambut hitam yang sudah berantakan itu. Setelah keduanya tertawa habis mereka melanjutkannya dengan tertidur dan berpelukan bersama.
Kairi tidak mau meninggalkan Skylar, Kairi mau Skylar terus bersamanya. Jika Skylar tidak mau mungkin ia akan melakukan hal yang sangat berbahaya bagi skylar-- seperti menggandanginya.
Skylar tidak merasa terusik, ia hanya memeluk Kairi semakin erat seolah-olah itu adalah kehangatan miliknya. Kairi juga membalasnya seperti itu, jika seperti ini mungkin Kairi akan jatuh terlalu dalam kearah Skylar.
Tiga jam setelahnya Kairi dan Skylar sudah selesai mandi. Awalnya Kairi ingin mengajak makan siang namun Skylar sudah terlanjur ingin main di kolam renang, selain menyukai bola Skylar juga menyukai kolam renang.
"Harusnya gua bikin kolam renang di kamar aja.." Skylar terlihat tidak mendengarkan semua penuturan Kairi. Ia hanya memakai kaca mata renang nya dan melompat ke air yang cukup dalam itu.
Kairi hanya menghela nafas, Kairi tahu ini akan terjadi dan maka dari itu ia meminta beberapa bodyguard nya untuk Menyiapkan makan malam di tempat yang um.. Mewah dan romantis?
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴘʀᴏ ᴘʟᴀʏᴇʀ ᴏʙsᴇssᴇᴅ (END)
Short StoryTak ada yang perlu di khawatirkan namun ada saja masalah dalam ke khawatiran tersebut. RRQ Skylar akan sulit menghadapi kehidupannya setelah membuat ONIC Kairi terobsesi memiliki dirinya sendiri. • • • original by irrish ✶ 記録 。 기록 ✶ 🥇01 𝐌𝐋𝐁...