Short Story 03.

1.2K 98 17
                                    

Xinn turun karena lelah dan ingin makan malam. Dia menatap kearah pak AP yang sedang duduk di atas sofa.

"Kau harus jujur kepadanya sebelum terlambat Xin" Xin menatap pak AP, Apa maksudnya? Jujur kepada siapa..?

"Maksudnya? Kurang ngerti saya pak" Pak AP menghela nafas, mengapa anak ini sangatlah keras kepala? Bukankah ini kesempatan bagi xinn untuk mendapatkan maaf dari Skylar?

"Kepada Skylar, siapa lagi Xinn?" Xinn menatap pak AP bingung, kenapa dengan Skylar? Jujur..?

"Maksudnya apa sih pak? Jujur? Kenapa saya harus bicara jujur kepada skylar?" Pak AP bangkit dari sofa, dia menatap xinn dan menunduk kearahnya.

"Tentang kedua orang tua skylar tentunya xinn, bukankah ini kesempatan bagimu?" Xinn menghela nafas, kesempatan? Kedua orang tua skylar meninggal tertabrak truck.

"Mereka tertabrak pak, jangan mengungkit masa lalu--"

PLAK!

"Sudah cukup saya bersabar dengan tingkahmu Xin, saya sudah cukup banyak berbuat kebohongan pada anak yang di titipkan kepada saya!" Xinn menatap pak AP kesal, dia akan menggunakan berbagai cara agar hal itu tidak di ketahui oleh Skylar dan sekarang...?

Pak AP sendiri ingin dia membocorkan hal itu kepada Skylar?! Kau bayangkan saja, dia akan seperti apa jika sosok inspirasi nya menjadi pelaku kedua orang tuanya meninggal.

"Kenapa bapak selalu seperti ini?! Sudah benar bukan keduanya meninggal seperti itu?! Coba bapak fikirkan bagaimana jika Skylar menjauh dari saya setelah saya membuatnya bersandar kepada saya sendiri!?" Pak AP menatap Xin dan menghela nafas lelah.

"Ini karena kesalahan mu sendiri Xin! Kamu membuat kedua orang tua Skylar meninggal namun kamu membuat skenario jika keduanya meninggal  tertabrak!" Dengan amarah yang memuncak pak AP berteriak seperti itu.

"Mak-sudnya..?" Xin kaget, dia seketika menatap kearah Skylar di tangga.

Wajah Skylar memucat, matanya juga berkaca-kaca, air matanya secara tiba-tiba turun dan di terus menatap Xin meminta penjelasan.

"Nggak.. Ler? Gua nggak mung--"

"Nggak apa?! Bang Xin yang buat mama dan papa mati? Kenapa harus mama sama papa!?" Skylar turun perlahan-lahan dan menatap Xin, Xin tidak percaya jika Skylar mengatakan seperti itu.

Dia berlari dan mencengkram bahunya kuat, sedetik kemudian memori tentang kedua orang tuanya kembali berputar di seluruh kepalanya..

Flashback

Bau wangi dari dapur dapat Skylar cium saat itu.. Siang ini dia sudah pulang karena guru-guru nya mengadakan rapat penting dan dia berniat akan pergi bermain kerumah Yeye--

Yeye adalah panggilan pertama xinn dari Skylar. Dan shev juga seperti nya akan mengambil bekal untuk malam nanti.. Dia sangat menyukai yeye karena selain dia baik dia juga tampan.

Usia shev yang baru saja bertambah membuatnya semakin cepat tumbuh besar. Usianya yang menjadi 19 tahun tadi pagi, dia juga mendapatkan banyak hadiah dan ucapan dari teman-teman nya.

"David! Kamu ini! Pergi ambil makanan ini dan bawa kepada Yesa!" Skylar menatap malas ibunya dan segera mengambil makanan di meja makan.

"Mama emangnya mau kemana? Kok udah rapih aja?" Ibunya terkekeh gemas, dia dengan manis mengecup pipi Shevchenko.

ᴘʀᴏ ᴘʟᴀʏᴇʀ ᴏʙsᴇssᴇᴅ (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang