Follow akun terlebih dahulu.
Jangan lupa vote dan tinggalkan jejak di setiap paragraf nya.
Terimakasih.
03
∞
Slashh
Tepukan tangan berasal dari pria di belakang saat melihat busur panah itu mengenai tepat sasaran. Seulas senyum terukir menatap seseorang yang baru saja melakukan panahan.
“Nice!” teriaknya bangga.
Lucane menatap busur panah yang baru saja ia lepaskan mengenai tepat sasaran. Lelaki itu meletakan alat panah pada tempatnya semula lalu berjalan mendekati kursi di belakang.
“Next?”
Lucane meneguk botol minum yang tersedia hingga setengah. “Lantai bawah.” ucapnya membuat pria dengan jaket hitam itu mengangguk.
Lucane menarik jaket miliknya yang tersampir di kursi lalu membawanya keluar dari ruangan latihan memanah menuju lantai bawah.
“Pak Damian meminta agar Tuan Muda datang di pertemuan keluarga lusa.” Hitto memberitahukan jadwal Lucane untuk dua hari ke depan.
“Bagaimana?”
Lucane berjalan menuruni tangga di ikuti Hitto dari belakang. Lelaki itu menatap jam di tangannya. “Gue sibuk.”
DOR!
DOR!
DOR!
DOR!
“Good job!”
Suara tembakkan terdengar nyaring saat Lucane tiba di lantai dasar. Lelaki itu berjalan ke arah seseorang yang berdiri dari jauh tersenyum ke arahnya.
“Latihan lagi?”
Lucane mengangguk. “Ruang biasa.”
Pria dengan baju santai itu menoleh ke arah Hitto sejenak lalu tersenyum. “Kayanya, di sana ada anggota baru juga,” ucapnya.
“Anggota baru?” Hitto membeo.
Pria itu mengangguk. “Kayanya kenalan Pak Seno. Jaraknya lumayan jauh, lo masih bisa pake di bagian selatan.” ucapnya menyarankan.
Lucane melirik Hitto dengan tatapan datarnya. “Why not rent earlier? Just me.”
Hitto menunduk pelan. “Maaf. Mau saya booking di tempat lain?” tawarnya dengan segan.
Lucane melirik Nathan yang masih berdiri di depannya lalu pergi menuju ruangan yang seharusnya hanya ia yang gunakan untuk hari ini.
Lelaki itu menuju salah satu meja yang tersedia di bagian ujung selatan. Lucane memasang sarung tangan, pelindung telinga jenis earmuff, juga kacamata pelindung jenis hopes 9 safety glasses.
Lelaki itu menerima benda jenis Revolver Colt 45 Wyatt Earp yang Hitto berikan lalu berjalan memasuki ruangan outdoor untuk tempat latihan. Pandangan pertamanya langsung tertuju ke arah Utara dan mendapati seseorang yang Nathan maksud.
Hitto memberikan peluru berkaliber 5,6 mm dan langsung di bawa oleh Lucane.
“Apa tidak perlu pindah tempat?”

KAMU SEDANG MEMBACA
LUCANE
Подростковая литератураLucane D'Vulcan, salah satu cucu dari pengusaha dengan nama besar Damian D'Vulcan sangatlah di junjung tinggi oleh orang lain. Bahkan, siapapun merasa segan dengan lelaki berdarah campuran Amerika itu. Kecuali Louisa Billard, seseorang yang baru sa...