***
Munculnya kanker hati pada diri Cakra.Dua hari demam Cakra menurun. Dia bisa pergi ke sekolah dengan santai. Adanya Jiendra di sampingnya membuat Cakra terasa nyaman. 4 jam pelajaran berlalu kini bel istirahat berbunyi. Mereka beristirahat ke kantin. Seperti biasa Cakra mengambil makanan bersama Jiendra yang setia menemaninya.
Baru tiga suapan yang Cakra makan namun perut bagian atasnya terasa perih. Cakra meringis mengeraskan rahang giginya menahan perih itu. Namun tak kuasa Cakra menahannya dia pun pingsan. Jiendra dengan cepat membawanya ke UKS sekolah.
Cakra istirahat disana sampai kondisinya membaik. Satu jam Cakra tertidur, kini bangun. Masih ada Jiendra yang menemaninya disana.
"Jie.." panggil Cakra menghentikan Jiendra yang main game disampingnya.
"Cakra masih sakit ? Jangan bangun dulu". Jiendra menggenggam tangan Cakra.
"Engga, ayo balik ke kelas, Cakra udah baikan". Balas Cakra beranjak dari brankar UKS.
Cakra menyembunyikan ekspresinya bahwa dia masih menahan sakit itu. Jiendra memapah Cakra berjalan menuju kelasnya. Sampai disana ada Bu Clara yang mengisi jam itu.
"Eh, Cakra kenapa ?". Bu Clara langsung menghampiri Cakra.
"Ngga Bu, Cakra ngga papa, cuma lemes aja tadi tapi udah ditolongin Jie". Cakra melepaskan tangan Jiendra yang menggenggamnya.
"Jie balik ke kelas aja, Cakra udah ga papa ko". Cakra beralih melihat Jiendra.
"Oke, kalau sakit lagi panggil Jie ya".
Cakra mengangguk dan Jiendra meninggalkannya. Cakra masuk ke kelas sampai pelajaran selesai.
Pulang sekolah Jiendra yang menyetir mobil Cakra. Bukannya ke rumah tapi menuju rumah sakit dimana Brian berada.
Pertama kali mereka menemui Brian.
"Jie, Cakra, kenapa kesini ?". Tanya Brian melihat kedatangan mereka.
"Cakra tadi sakit ayah. Tolong bantu dia". Jie yang berbicara.
"Baiklah, ayo ikut ayah".
Brian mengiring mereka ke suatu ruangan pemeriksaan.
"Dokter tolong periksa dia". Cakra dituntun ke brankar ruangan itu.
Seorang dokter dengan teliti memeriksa Cakra. Dokter itu terkejut ketika mengetahui apa yang Cakra rasakan.
"Ada masalah dok ?". Tanya Brian pada dokter itu.
"Cakra mengidap kanker hati, ini stadium satu. Cakra mulai rasa sakit ini sejak kapan ?". Tanya dokter itu pada Cakra.
"Kira-kira sejak masuk SMA dok, tapi Cakra pikir hanya sakit biasa. Jadi Cakra ngga begitu perhatiin". Balas Cakra pada dokter itu.
"Mulai sekarang rutin minum obat dan jaga kesehatan ya, syok berat bisa memicu parahnya kanker mu". Dokter itu sedikit menjelaskan.
Cakra mengangguk paham untuk penjelasan itu. Selesai urusan itu mereka pulang dan pamit dengan Brian disana. Belum sampai rumah Jiendra mengentikan mobil itu.
"Jie kenapa berhenti ?". Tanya Cakra yang tak tahu.
"Beli makan dulu, masaknya besok aja". Jiendra tersenyum pada Cakra.
Kembali Cakra mengangguk menunggu Jiendra di mobil. Kemudian mereka pulang untuk istirahat dan makan malam lalu belajar dan tidur.
***
Bertemunya Jicahaidhen dengan Arasya.
8 Januari hari ultah Cakra dan mereka memenangkan lomba itu lagi. Arasya yang setia mengikuti mereka secara diam-diam juga ingin mengucapkan ultah Cakra secara langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
VaKra K.H || END✓
Historia CortaDisini hanya kegabutan ya.. Kalau kepo baca aja Tapi sayang, ga ada romance, jujur author sendiri ngga mampu buat yang romance guyss haha Banyak yang kosong karena sebelumnya udah pada baca di sebelah guys, disini adalah pindahan kaya copy paste. Re...