My Boss Baby season 2
⚠️Mature Content 🔞⚠️
Kisah kehidupan rumah tangga Harshan dan Alesha yang semakin seru dengan adanya Eli dan juga kehadiran putra pertama mereka, Arun. Kisah keseruan rumah tangga dari sepasang suami istri yang memiliki karakt...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
"Mas, beliin jaket buat Arun sama Eli yuk, lagi musim hujan loh. Kalo di kampung aku pasti dingin banget, jaket mereka juga udah pada kekecilan.." ajak Alesha sambil menoleh pada Harshan.
Harshan mengangguk. "Ayo, Mas juga pengen beli jaket sih.." sahut pria itu.
Mereka berdua pun menuju ke toko baju yang ada di lantai dua. Alesha memilih jaket untuk Eli dan juga Arun karena sebentar lagi mereka akan liburan ke desa orangtuanya. Di desa suasana sangat dingin, apalagi sekarang sedang musim hujan.
"Ini lucu ya Mas? Warnanya gemes, cocok buat Arun sama Eli. Biar couple gitu jaketnya." kata Alesha menunjukkan dua jaket dengan warna biru muda yang memiliki ukuran berbeda.
Harshan melihat itu dan mengangguk, tangannya terulur dan menyentuh permukaan jaket itu. "Bagus, bahannya juga tebel, halus. Mereka pasti seneng kalo dibeliin jaket yang sama gini."
"Aku ambil ini ya kalo gitu Mas?"
"Iya, ambil itu aja." kata Harshan.
Alesha pun memasukkan jaket pilihannya ke dalam keranjang belanja yang dia pegang. Senang sekali rasanya bisa menemukan jaket yang lucu dan dirasa cocok untuk kedua anak itu.
"Mas ke sana dulu, mau nyari jaket. Kamu kalo mau beli sesuatu ambil aja, tapi gak usah boros. Jangan banyak-banyak ngambilnya, ambil yang bakal kamu pake aja. Jangan cuma beli tapi gak dipake, sayang." kata Harshan.
Alesha mengerucutkan bibirnya, wanita itu mengangguk. "Iyaa Mas.." sahutnya.
Harshan mengangguk, pria itu kemudian berjalan meninggalkan Alesha untuk menuju ke bagian pria untuk memilih jaket di sana.
Sedangkan Alesha hanya bisa mendengus melihat Harshan. Wanita itu akhirnya juga memilih berjalan menuju ke section wanita untuk memilih baju di sana.
Harshan langsung menuju ke deretan berbagai macam jaket yang tergantung. Pria itu menatap jaket-jaket yang tergantung di sana dengan seksama. Tangannya sesekali memegang jaket yang dia lihat untuk memastikan bahan dan juga kualitasnya.
Tanpa Harshan sadari, sedari tadi ada seorang perempuan yang terus memperhatikannya dari jauh.
Melihat Harshan yang terlihat begitu fokus memilih jaket perempuan itu tiba-tiba mendekat. Dengan berani dia berdiri di samping Harshan.
Harshan yang menyadari kehadiran perempuan itu menoleh sekilas namun kembali mengacuhkannya. Dia tidak mengenal perempuan itu.
Si perempuan yang tadinya tersenyum pada Harshan langsung terdiam, dia kira setelah dia mendekat pria yang sudah mencuri perhatiannya ini akan bicara padanya, atau setidaknya akan menyapanya. Namun ternyata itu tidak terjadi.
Harshan yang memang tidak peduli pada perempuan di sampingnya hanya diam saja, dia lebih memilih untuk fokus memperhatikan jaket-jaket di hadapannya.
Perempuan tadi mengepalkan tangan kuat. Dia nekat menatap Harshan lagi. "Maaf Mas.." ucapnya.
