33. Kantor

1K 63 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

"Kamu beneran mau kerja Sha? Pipi kamu udah gak nyut-nyutan lagi?" tanya Ibuk sambil menatap Alesha yang sudah siap dan rapi dengan baju kerjanya.

Alesha mengangguk. Wanita itu mengambil nasi dan juga ayam yang sudah ada di atas meja makan. Beberapa hari ini memang Ibuk yang memasak karena Alesha yang meminta. Wanita itu ingin memakan masakan Ibuk setiap hari selama kedua orangtuanya itu masih ada di rumahnya.

"Iya Buk, aku udah gak masuk dua hari. Kalo kelamaan ntar bisa-bisa posisi aku sebagai sekretaris Mas Harshan diganti." jawab wanita itu.

"Mama mau kelja?" tanya Arun yang duduk di dekat Ibuk, anak itu baru saja kembali setelah mengantarkan Eli ke sekolah bersama dengan Aldan.

Alesha menoleh dan mengangguk. "Iya Sayang, kamu di rumah bareng Oma, Kakek sama Om Aldan, ya?"

Kepala Arun mengangguk pelan. Di tangan anak itu sudah ada ceker yang siap untuk dimakan. "Heem, tapi Mama udah sembuh? Mama udah okay? Pipinya udah ngga sakit?" tanyanya sambil menatap Alesha.

Alesha tersenyum. "Iya, mama udah gapapa kok. Bentar lagi juga ilang ini bekasnya. Pipi mama nanti balik lagi kayak biasanya." jawab wanita itu.

Arun menipiskan bibirnya dan mengangguk. "Mama hati-hati ya. Mama jangan luka lagi, Alun ga suka. Alun takut.."

Alesha mengusap pelan pipi Arun dan mengangguk. "Iya Sayang.."

Tak lama Harshan datang dan ikut bergabung di meja makan. Pria itu juga sudah rapi dengan baju kerjanya.

"Bapak sama Aldan kemana, Buk? Kok nggak ada?" tanya pria itu sesaat setelah duduk di atas kursi.

Ibuk menatap Harshan. "Bapak ngajak Aldan ke pasar yang ada di deket sini. Katanya mau liat-liat. Biar tau bedanya pasar di kota sama di desa." jawab wanita itu.

"Ooh.."

Alesha mengambilkan nasi dan juga lauk untuk Harshan, walaupun bukan dia yang memasak tapi dia harus tetap menyiapkannya untuk Harshan.

"Oh iya, bekal buat kamu sama Harshan juga udah ibuk siapin. Bentar ya ibuk ambilin dulu." kata Ibuk berjalan kearah pantry, wanita itu mengambil tas bekal yang sudah dia siapkan.

"Makasih Buk.." kata Alesha sambil tersenyum lebar.

"Iya.." sahut Ibuk meletakkan tas bekal itu ke atas meja.

Harshan melihat ke arah Arun yang nampak begitu asik memakan ceker yang dipegang. Anak itu benar-benar terlihat suka sekali dengan ceker, bahkan pipinya sampai belepotan saking asiknya dia memakan itu.

"Lahap banget Arun kalo makan ceker.." kata pria itu.

Alesha terkekeh pelan. "Iya Mas, sampe belepotan semua gitu pipinya." sahutnya.

My Hottie HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang