13. Di Desa

1K 54 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

"Ayo ke tempat Oma sama Kakek. Pasti pada di warung. Kalian diem-diem aja dulu, kita kasih kejutan ke mereka." kata Alesha pada Eli dan Arun.

Kedua anak itu mengangguk antusias dengan senyuman lebar di bibir. Harshan yang ada di belakang Alesha hanya bisa menghela nafas pelan melihat mereka.

Dan benar saja, mereka langsung berjalan menuju ke warung Bapak dan Ibu yang kini sudah menjadi lebih besar karena Harshan merenovasinya. Kini warung itu menjadi lebih luas dan fasilitasnya juga lengkap. Di sana pun sekarang sudah ada dua orang yang membantu Ibu dan Bapak bekerja.

Dua orang itu adalah Anggun dan Geri, teman sekolah Alesha dulu. Mereka berdua sudah bekerja pada Bapak dan Ibu sejak tiga tahun lalu. Beberapa bulan setelah Bapak dan Ibu mengatakan kalau mereka kewalahan mengurus warung sendiri Alesha benar-benar menghubungi kedua temannya itu dan menawari mereka pekerjaan di warung. Dan tentu saja mereka langsung menerima karena memang butuh pekerjaan.

Alesha terkekeh pelan melihat Arun dan Eli yang bergandengan menuju ke warung. Kedua anak itu nampak begitu antusias sekali ingin segera menemui Bapak dan Ibu.

"OMAAAA! KAKEEEEEEEK!" Arun langsung berteriak saat melihat Ibu yang sedang berada di warung.

Bapak dan Ibu tentu langsung menoleh mendengar suara teriakan Arun. Kedua orang itu langsung heboh dan keluar dari warung menghampiri Arun dan Eli.

"Aruuuun! Eliii! Ya ampun cucu Omaaa!" kata Ibu langsung merendahkan tubuhnya dan memeluk kedua bocah menggemaskan itu erat.

Wanita itu mendaratkan ciuman-ciuman gemas pada pipi Arun dan Eli secara bergantian.

Bapak pun ikut merendahkan tubuhnya dan memeluk mereka. Pria itu juga langsung mencium pipi Arun dan Eli.

Alesha dan Harshan yang melihatnya tersenyum. Memang sudah sekitar 4 bulan Bapak dan Ibu tidak bertemu Eli dan Arun karena mereka berdua yang tidak memiliki libur panjang. Tidak heran jika kini kedua orang itu terlihat begitu merindukan Arun dan Eli.

"Ya ampun makin gembul aja ya kamu Run, Eli juga makin cantik! Aduh seneng banget oma kalian ke sini.." kata Ibu sambil menatap Eli dan Arun.

Eli dan Arun tersenyum lebar. Mereka juga senang bisa datang ke desa mengunjungi Bapak dan Ibu.

Bapak kemudian berdiri dan menatap Alesha juga Harshan. "Kok kalian gak ngabarin kalo mau ke sini?" tanya pria itu.

Alesha terkekeh. "Kan kejutan biar Bapak sama Ibu kaget." jawab wanita itu.

"Kamu ini Sha, tadi dari sana jam berapa?" tanya Bapak menoleh pada Harshan.

"Jam tujuh Pak, nggak macet di jalan jadi bisa cepet sampe." jawab Harshan.

"Bagus lah kalo nggak macet. Kalo macet kasian Eli sama Arun, pasti kecapekan di jalan." kata Bapak sambil menatap Eli dan Arun.

"Oma, Alun mau baksoooo!" kata Arun tiba-tiba, anak itu sudah menunjuk ke arah warung yang terlihat ramai.

My Hottie HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang