25. Mbak Hani

829 58 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

"Mas, kata Windy nanti ada tamu. Itu tamunya genit banget, Pak Galih aja pernah digodain." kata Alesha sambil menatap Harshan, wanita itu mengerucutkan bibirnya mengingat ucapan Windy tentang tamu yang nanti akan datang.

"Windy tau darimana? Jangan nyebar gosip kalo belum jelas faktanya." kata Harshan.

"Ya Windy pernah liat sendiri, tuh tanya aja sama Pak Galih. Windy sama Pak Galih pas itu, ish gak suka deh kalo ada tamu yang gitu." kata Alesha sambil meremas kertas yang ada di hadapannya.

Harshan menghela nafas pelan. Pria itu menatap Alesha yang nampak kesal. "Mas gak peduli dia genit apa enggak, kamu tau sendiri mas gimana. Jangan terlalu mikirin itu lah." kata pria itu.

Alesha berdecak. "Tetep aja Mas."

"Shan, lo nanti temenin Mbak Hani ya. Sebelum makan siang dia dateng." kata Galih yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan Harshan.

Alesha langsung menoleh dan menatap Galih. "Pak, Mbak Hani itu yang genit kan? Yang Windy bilang kalo dia pernah godain Pak Galih juga?" tanya Alesha.

Galih yang sedang meletakkan flashdisk ke atas meja mengangguk, dia menatap Harshan. "Eh iya Shan, dia genit banget. Gue aja merinding kalo dia dateng. Asli deh, tiati aja." kata pria itu.

Alesha langsung mengerucutkan bibirnya dan menatap Harshan lagi. "Tuh kan Mas, denger sendiri kan. Ish!" kata wanita itu kesal.

Galih menarik kursi dan duduk di samping Alesha. "Dia janda Shan, masih muda tapi udah cerai sama suaminya. Kalo kata Yuni sih menurut info yang dia dapet dulunya dia pelakor terus pas udah dapetin harta dari  suaminya yang hasil ngerebut itu dia minta cerai. Jadi dia tuh sekarang kayak ngincer-ngincer lagi, lo tiati aja..." kata pria itu menjelaskan.

Alesha yang mendengar ucapan Galih mendengus kesal. "Tuh kan Mas! Ih kenapa harus Mas Harshan sih yang nemuin dia? Kenapa gak Pak Galih aja?" tanya wanita itu sambil menoleh pada Galih.

Galih menggeleng. "Enggak Sha, gak mau. Cukup sekali aja saya pernah ketemu sama dia. Gak lagi-lagi, biar Harshan aja sekarang." kata pria itu sambil tertawa.

Harshan berdecak, malas juga sebenarnya harus bertemu dengan perempuan seperti Mbak Hani itu tapi sebagai karyawan yang  profesional dia akan tetap menemui wanita itu.

"Seksi nggak dia Pak?" tanya Alesha tiba-tiba.

"Seksi Sha, tapi kayaknya sih hasil operasi. Muka dia cantik tapi permakan semua, tuh si Windy apal banget apa aja yang di operasi. Waktu selesai ketemu sama dia dulu si Windy nyebutin apa aja tuh yang di permak." jawab Galih.

Dia tidak akan pernah lupa momen pertemuannya dengan Mbak Hani dulu. Dia kadang masih merinding kalau teringat kejadian itu, mungkin kalau waktu itu tidak ada Windy dia sudah kabur.

My Hottie HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang