16. Kursi

1K 50 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Alesha menyandarkan kepalanya pada bahu Harshan yang sedang sibuk dengan laptopnya. Pria itu sedang membantu Papa Arya menyelesaikan beberapa laporan yang harus diserahkan kepada klien.

"Kamu ngapain sih ikut mas ke sini? Sana pulang aja, dari tadi kita diliatin gara-gara kamu nempelin mas terus." kata Harshan melirik Alesha sebentar.

"Biarin aja, aku emang sengaja kok. Biar orang-orang tau kalo aku punya suami yang ganteng banget kayak Mas." kata Alesha malah semakin merapatkan tubuhnya pada Harshan.

Harshan hanya bisa berdecak pelan. Mereka ada di warung karena Harshan butuh jaringan wifi. Sebenarnya tadi hanya dia sendiri yang di sana karena Alesha masih mendandani anak-anak yang lagi-lagi diajak oleh Aldan untuk jalan-jalan.

Selama empat hari mereka di sana anak-anak sangat lengket dengan Aldan. Mereka bertiga selalu pergi ke tempat-tempat  wisata yang bahkan Alesha sendiri pun belum pernah ke sana.

Eli dan Arun juga selalu menempeli Aldan. Kedua anak itu selalu excited untuk pergi jalan-jalan bersama dengan adiknya itu. Bahkan sejak semalam Eli dan Arun sudah memilih baju sendiri untuk dipakai pergi bersama Aldan hari ini.

Sepertinya kedua anak itu sangat senang karena Aldan mengajak mereka untuk pergi ke tempat yang sebelumnya belum pernah mereka lihat. Mereka berdua juga melakukan hal-hal baru yang selalu selalu diceritakan tiap kali pulang.

Aldan juga nampak senang bisa pergi quality time bersama dengan kedua keponakannya itu. Bahkan dia memang sudah membuat planning akan kemana saja mereka setiap harinya. Hanya mereka bertiga dan sengaja tidak mengajak Alesha. Karena dia hanya ingin quality time dengan kedua keponakan bocilnya itu.

"Kayaknya beberapa hari ini aku ngerasa kalo kita kayak belum punya anak deh Mas. Anak-anak pergi mulu sama Aldan." kata Alesha sambil menghela nafas pelan.

"Ya gapapa, biarin aja mereka jalan-jalan sama Aldan mumpung lagi di sini. Kalo kita balik ke kota terus Aldan udah masuk kuliah lagi kan susah ketemunya." sahut Harshan sambil mengetik di laptopnya.

Alesha menipiskan bibirnya, wanita itu memeluk lengan Harshan. "Iya sih Mas. Tapi kan aku juga pengen diajak. Aldan tega  banget gak ngajakin aku, padahal aku juga mau diajak.." kata wanita itu dengan bibir mengerucut.

Harshan mendengus. "Kamu lebih ngerepotin dibanding anak-anak. Makanya Aldan males ngajak kamu." sahut pria itu.

Alesha berdecak dan mendongak menatap Harshan. "Ah Mas mah pasti gitu. Jahat banget." ucapnya kesal.

"Emang bener. Kamu lebih ribet dibanding anak-anak. Makannya banyak, banyak maunya juga, kadang juga lebih rewel dari anak-anak. Udah pasti Aldan males ngajak kamu." kata Harshan mendorong pelan kening Alesha menggunakan jarinya.

"Ish! Mas ngeselin deh."

"Emang."

Alesha berdecak, wanita itu kemudian mengambil ponsel Harshan yang ada di atas meja. Memasukkan password dan membuka aplikasi belanja online di sana.

My Hottie HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang