PARK 26 : CHRISTY DAN ANCAMANNYA

1.1K 145 25
                                    

Tandai Typo!!!

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit dari sekolah, akhirnya Christy dan Chika telah sampai di rumah sakit. Kini keduanya sudah menginjakan kaki di lobby bangunan itu dengan langkah yang terus terayun ke dalam koridor.

Tidak ada obrolan dari keduanya, dan Christy berjalan lebih dulu di depan Chika.

Chika hanya diam dan mengikut, dirinya tidak tahu akan dibawa ke sana. Tidak ada lagi raut wajah lain yang Christy tunjukan selain datar dengan tatapan tajam, seakan cewek itu bukan sosok Christy seperti sebelumnya karena aura tegasnya yang dapat Chika rasakan.

Christy terhenti, ponselnya berdering karena panggilan masuk. Tangan itu mulai meraih ponsel di dalam saku lalu mengangkat panggilannya. "Setelah dari rumah sakit, gue bakal ke apartment," kata Christy lalu kembali melangkahkan kaki. Benda pipih itu sudah menekan di bagian samping telinga.

"Ngapain lo ke rumah sakit?" tanya Zirga di dalam telpon itu.

"Diam! Lakuin aja tugas lo," balas Christy dingin.

Tut!

Panggilan itu pun diakhiri oleh Christy yang mematikan sambungan teleponnya. Benda pipih itu kembali mendarat di dalam saku celana.

Christy menoleh melihat Chika yang berjalan di belakangnya. "Jalan lebih cepat, Chik," ujar Christy lalu meraih lengan cewek itu dan kembali melangkah. Chika hanya diam menurut. Kini tubuhnya sudah ditarik oleh Christy dengan langkah sedikit cepat.

Christy berjalan mengarah ke ruangan tempat Flora dirawat. Tidak ada rasa takut sedikit pun dengan ancaman Farell, karena menurutnya larangan adalah perintah. Lagi pula ancaman itu buka apa-apa baginya. Ia ingin sekali melihat Flora yang ternyata sudah sadarkan diri.

Setelah melewati banyak lika-liku di rumah sakit itu, kini Christy dan Chika telah sampai di depan pintu. Tidak perlu menunggu lama, keduanya mulai membuka pintu itu lalu melangkah masuk ke dalam ruangan.

"Hai Flo?" sapa Christy tanpa menghiraukan Farell yang ternyata juga ada di sana. Christy tersenyum menatap Flora yang duduk di atas bangsal.

"Christy?? Lo dari mana aja?" sahut Flora dengan senyum sumringah. Ia sangat senang melihat kedatangan Christy dan Chika di sana.

Farell seketika menoleh. Cowok itu menggertakan giginya seakan tidak terima bila Christy ada di sana. "Brengsek! Ngapain lo ke sini!" Farell yang tidak terima langsung menyambar, mencengkram kerah baju Christy lalu dihentakannya ke dinding.

Christy terdiam saat tubuhnya terhempas. Lalu gadis itu mulai meringis pelan. "Gue udah bilang, jangan pernah lo temui Flora lagi. Berani banget lo!"

Bugh!

Satu pukulan itu berhasil Farell layangkan di rahang Christy hingga cewek itu tersungkur di lantai.

"FARELL!" Flora yang terkejut seakan tidak mampu berkata-kata. Apa yang telah cowok itu lakukan.

"Christy!" Kini Chika pun langsung mendekat untuk membantu Christy.

"Gue udah ngasi lo peringatan buat gak ketemu sama Flora, mau lo apa sih! Sialan!" Farell menarik tubuh Christy. Tangan itu kembali mencengkram kerah bajunya.

Kali ini Christy tidak tinggal diam. Tangannya membalas cengkraman itu pada kerah baju Farell. Namun, dengan cepat Flora langsung turun dari bangsalnya lalu mendekat.

"Berhenti Farell!" Keduanya langsung dilerai hingga terlepas. Cewek mungil itu mendorong tubuh Farell agar menjauh. "Lo kenapa sih! Kenapa lo nyakitin Christy, apa salah dia sama lo!?"

Farell menelan salivanya kasar. Rahangnya mengeras dengan tangan yang mengepal sempurna. Kedua matanya masih menatap tajam ke arah Christy. "Mulai sekarang berhenti lo deket sama dia!" tegas Farell. "Dia itu udah ngancam Bunda lo, tau gak!"

Last Year : Survive at SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang