Jangan lupa dzikir.
200 vote 100 komen langsung up ❤️🔥
Selamat sahur 🥱🧚♀️Happy Reading..
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
🏍🏍🏍ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
Ramadhan sudah berjalan hampir dua minggu, sebentar lagi para santri akan libur cukup lama dan kembali masuk di minggu ketiga bulan Syawal. Husna masih memikirkan akan pulang kemana. Pulang ke rumah? Husna takut, apalagi setelah Husna menikah, rasanya dia seperti dibuang. Pulang ke rumah Bukde? Bisa saja, tapi, satu bulan?"Husna."
Husna menghela napas lalu berbalik melihat Husain yang melambaikan tangannya di teras ndalem. Setelah menceritakan isi hatinya dua minggu lalu, hubungan mereka semakin membaik, maksudnya, Husna yang menjadi lebih baik kepada Husain.
Husna berjalan lemas ke ndalem, dia sangat lemas bukan karena sedang berpuasa, justru sebaliknya. Ini hari pertama si tamu datang.
"Assalamu'alaikum," salam Husna pelan dan langsung dijawab Husain.
"Kamu kenapa?" tanya Husain heran.
Husna hanya menjawab dengan gelengan kepala. Husain langsung berdiri dan mendekat.
"Kamu sakit?" tanyanya lagi.
"Engga. Kenapa panggil? Aku mau ke asrama."
"Kamu sakit?" tanya Husain sekali lagi sambil mencoba memegang kening Husna.Husna langsung memukul tangan Husain. "Dibilang engga yang engga. Cepat mau apa?"
Husain membulatkan matanya, kenapa Husna jadi marah, pikirnya.
"Ini susu buat buka," ucap Husain memberikan susu biasa kepada Husna.
Husna langsung menerimanya dan mengucapkan terima kasih. "Buka gimana, orang ga puasa."
Husain ber oh ria, dia mengerti. Pantas saja jadi lebih galak.
"Melon lagi melon lagi. Rasa lain kek, bosan tau," ucap Husna lagi.
"Kamu mau rasa apa? Nanti aku beli."
"Buah naga. Udah ya, aku cape, assalamu'alaikum."Husna langsung pergi tanpa menunggu Husain menjawab salamnya. Husain terkekeh melihatnya, sepertinya dia harus membeli banyak makanan manis untuk Husna.
Sampai di kamar, Husna melihat kedua temannya sedang rebahan sambil membaca novel yang Husna pinjam dari Husain.
"Ini seru, Na. Gus Husain punya lanjutannya ga?" tanya Dara mendekati Husna.
"Ada, dia punya lengkap lima belas novel."
"Kok kamu tau."
"Kan aku li- maksudnya kan dia yang kasih tau."
"Pinjam lagi Na."
KAMU SEDANG MEMBACA
Harsa Husna
Spiritual(Privat acak, follow sebelum baca) Bahagia seperti apa yang diinginkan semua orang? Apa bahagia mereka sama seperti definisi bahagia yang Husna inginkan? Husna hanya ingin tenang, melupakan dan melenyapkan semua masalahnya. Itu rencana Husna dalam...