EPILOG : GIANA AMARYLLIS

158 20 0
                                    

Haloo ini Giana Amaryllis yang sudah resmi menjadi seorang Istri, istrinya Alshaka Kalandra. Si ganteng yang ngira gue mau bunuh diri di pertemuan pertama kita. 

Gue teramat berterimakasih kepada Tuhan yang telah menyusun kan takdir baik untuk gue. Dulu, gue pikir gue akan menikah dengan Haris, ternyata dia selingkuh dan berbuat tidak baik dengan selingkuhannya yang juga ternyata adalah junior kami di kantor. Mereka sudah dapat karmanya, jadi semoga mereka segera bertaubat. 

Sejujurnya gue bersyukur gue dan Haris putus, kalau tidak rasanya gue nggak akan pernah bertemu sama Alshaka. Mungkin kami akan kenal, tapi itu pasti hanya sekelibat aja. Tapi Alsha pernah bilang ke gue, kalau namanya udah jodoh, mau seperti apapun pasti bakal ketemu. Kalau gue nggak putus sama Haris hari itu pun mungkin di hari lain gue akan putus dengan dia juga, mungkin bisa alasannya berbeda. Ya, gue setuju sama Alsha. 

Menikah. Gue nggak nyangka gue tetap jadi menikah di umur ini, gue kemarin sempat berpikir kalau gue nggak akan menikah entah sampai umur berapa karena masih takut akan disakiti. Dan disinilah hebatnya Alsha, dia bisa bikin gue ngerasa nyaman dan aman. Dia sangat memperhatikan gue dan ngejaga gue, meskipun kami jarang ketemu dan komunikasi. Bahkan dia bisa bikin gue jadi orang yang ngebet banget pengen diresmikan. 

Awalnya gue kira diajak pacaran bohongan itu adalah hal yang akan membebani. Tapi ternyata nggak, malah seru banget. Alsha memperlakukan gue dengan baik, sangat baik malah. Lebih baik dari yang pernah gue terima dari pacar-pacar gue dulu. Rasanya gue lega, ternyata Tuhan memberikan gue ganti pasangan yang sebaik ini setelah gue mengalami kesakitan. 

Gue nggak pernah nyangka kalau Alsha akan langsung ngelamar gue hari itu, gue beneran clueless. Ketika gue cerita sama keluarga gue, dan ke kedua sahabat gue, mereka nggak kaget. Mereka cuma merespon, “oh berarti itu hari ini ya,” Gitu. Mereka udah tahu semuanya, bahkan mereka bilang Alshaka udah membuat rencana lanjutan bersama mereka untuk kelangsungan pernikahan kami.

Bella sama Tasya bahkan udah dikasih hadiah ucapan terimakasih duluan. Gue tahu Alsha emang dermawan dan banyak uang tapi gue nggak nyangka mereka dibeliin tas branded yang harganya udah memasuki jutaan. 

Gue jadi inget omongan Sean waktu itu, Alsha itu duitnya banyak. Spending uang untuk temen-temennya aja dia nggak pelit sama sekali apalagi untuk pasangannya. Oke, kayaknya mulai sekarang gue harus belajar nggak sungkan lagi sama apapun pemberian Alsha, karena gue menjadi istrinya bukan pacarnya lagi. Tapi kayaknya gue tetep bakalan ngomel sih kalau dia jadi boros untuk hal yang kurang penting.

Jujur, gue terharu luar biasa ketika mendengar cerita bahwa Alsha membangun rumahnya itu dengan bantuan desain dari Asa, dia juga nanya Asa bagaimana desain rumah impian gue. Pantes aja Asa tuh belakangan suka ngajak gue ngobrol random soal rumah impian. Nggak heran rumah Alsha itu bisa sesuai banget sama selera gue. Tapi dia kok nekat banget ya, gimana jadinya kalau gue nolak lamaran dia. Ya tapi mana mungkin gue nolak kan. 

Kalau ditanya salah satu pencapaian terbesar gue di umur dua puluhan, gue pasti akan menyebutkan juga move on dan menikah dengan cowok yang punya semua tipe ideal gue. Gue tau gue bikin iri banyak cewek, Bian bilang di rumah sakit aja heboh seminggu setelah Alsha membagikan undangan pernikahan.

Dokter penyakit dalam pasti kewalahan karena ada banyak yang memeriksakan keadaan hatinya setelah menerima undangan pernikahan gue dan Alsha atau mendengar kabar pernikahan kami. Ada-ada aja emang temen Alsha yang satu itu. 

Gue nggak tahu pasti seperti apa kriteria ibu dan istri yang sempurna itu, tapi gue nggak akan menjadi sempurna karena yang sempurna hanya Tuhan. Gue akan menjadi istri dan ibu yang baik untuk suami dan anak gue, gue akan membuat mereka nyaman dan bahagia. Gue akan bareng sama mereka ketika kita ditimpa masalah, gue nggak akan pernah ninggalin suami gue, anak-anak gue. Harapan terbesar gue adalah semoga kami seumur hidup, seumur hidup itu lama tapi gue harap cinta gue dan cinta Alsha nggak akan berubah. 

Tertanda,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tertanda,

Giana Amaryllis, istri yang bahagia

Fake Dating Real FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang