⌑ αуєℓєуα -4-

627 8 2
                                    

Saat Leya ingin pergi ke UKS untuk menyusul Sakti, Tiba-tiba tangannya ditarik oleh Ayel.


"Ley" ucap Ayel dengan wajah yang khawatir

"Kenapa?" balas Leya.

"Mau bicara"

"Disini aja, gue mau ke UKS"

"Barengan"

Keempat sahabat Ayel tambah melongo melihat tingkah Ayel seakan akan tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Biasanya Ayel tidak ingin disentuh wanita manapun kecuali bunda dan adiknya dengan alasan ingin menjaga hati untuk cinta pertamanya. Tapi kali ini sangat berbeda.. Justru Ayel yang memulai.

"Ikut!" tegas Ayel sembari menarik tangan Leya dengan kuat.

"Ish Ayel! Banyak yang liatin tauu. Lagian mau kemana sih?"

Ayel tak peduli dengan perkataan Leya dan seakan tuli. Tetap memaksa Leya untuk meninggalkan kantin tersebut.

*hayolohh, mau ngapain. Eh bentar, kesasar gua cokk! -author

"Si ibu ketos sama si boss ada hubungan apa nehh" tanya Aldo heran.

"Gatau. Samperin yok" ajak Manu.

"Gas!!" kompak mereka mengikuti saran Manu.

***

*di Koridor sekolah yang tampak sepi..

"Sakit?" tanya Ayel dengan wajah yang memelas membuat Leya gemas sendiri tetapi tetap ia tahan dan bersikap cool.

"I-iyalah pake nanya. Mau coba hmm?"

"Mana?" tanya Ayel

"Eh lu tuh jadi cowok dari kemaren resek banget sih! Andai lu ga nyogok gue pake roti greentea tu dh benci gue ma lu! Terus jugaaa, takut banget ngomong. Sayang amat sama suara. Sekarang aja gue udah cape ngadepin sifat es batu lu yang bikin gudeg. Apalagi pas udah nikah nanti. Auto naik darah tiap hari guee" celoteh Leya.

Ayel yang geram langsung mencium bibir mungil milik Leya hingga yang tadinya ciuman berubah menjadi lumatan. Keempat sahabat Ayel yang tidak sengaja menyaksikan adegan panas itu saling menatap polos tidak percaya. Sedangkan Leya yang mulai kehabisan nafas memukul kuat dada bidang Ayel. Ayel yang peka langsung melepaskan pungutannya.

"Belajar ciuman dari mana hmm? Kok jago banget gitu" tanya Ayel sambil mengangkat satu alisnya.

"Berisik"
*tidak mungkin kan Leya akan jujur bahwa ia sering menonton hen+ and BL.

"Ga mau jujur gue lahap lo" ancam Ayel

"Apaan sih sewot banget"

-

"Uwih mengerikan! Ternyata bos kita ga polos" ujar Manu menganga.

"Yang bilang polos emang saha? Orang maren dia ngajak gue nonton b*kep. Katanya buat nyuci mata"

"Aldo-ngooo! Ngapa lu terima anjir" sela Adhan.

"Yaa abisnya kan gue juga lagi kepengen tod!"

Sedangkan Ali yang mendengar bacotan-bacotan halal yang keluar dari mulut ke tiga sahabatnya itu hanya memutar bola mata malas dan fokus dengan yang dilakukan oleh kedua sejoli itu.

Perlahan tapi pasti. Ayel kembali mencium Leya dan memasukkan tangan nakalnya ke dalam baju milik Leya.

"Woii! Lu pada ngapain disini kingkong! Ngalangin jalan masa depan orang aja" teriak Lia.

"Diem Lianjing! Entar ketauan" surut Aldo. "Nohh jalan masa depan nohh" sambungnya sambil menunjuk dua insan yang sedang bercumbu.

"Emang ap-" Lola yang melihat adegan hot itu berteriak histeris dan mengagetkan kedua sejoli itu karna ketauan mes*m di koridor sekolah.

*emang gatau tempat yah adick-adick. Dhlh author mau pergi. Byee


"Bangkee, ketauan kann?!?" panik Aldo.

Kedua sejoli itu kemudian mendekat kearah mereka berenam.

"Sejak kapan kalian disini?" tanya Leya sinis.

"Sejak adegan hot-hot eh..." jawab Manu polos dan langsung dijitak keras oleh Adhan dan Aldo.

Aldo yang kepalang panik langsung menarik tangan Lia karna refleks.

"Eh Lia cantikk, kabur yok sayang. Entar kita di cincang Ayel ehehehe"ucapnya.

Tiba-tiba ia dihalangi oleh Ali yang entah kenapa seperti orang yang ingin melahap Aldo habis-habis.

"Eh cempreng cap kaki buaya darat. Siniin si Lia nya" marah Ali.

Lia langsung pergi menuju ke belakang Ali dan memeluknya dengan erat seperti anak kecil.

***

-Taman_Sekolah-

"Oke! Jelasin! Kalian ada hubungan apa sampe hot-hotan di koridor tadi?" tanya Adhan.

"Hmm, yahh gue jawab jujur. Lusa entar gue bakalan nikah ama si kutub. Jadi dengan hormat gue undang lo pada manusia jahanam tak berwibawa untuk pergi ke pesta pernikahan gue yang pripasi inii! Dan gue harep kalian bisa jaga rahasia ini! Awas ada yang sampai tau" jelas Leya.

"Hah? Nikah? Is it true??" ucap mereka serentak.

"Gak, gue boong"

"Oh, I think" ucap mereka kembali kompak.

"Heh kecebong curut. Klean pikir gue becanda?"

"Jadi? Bener dong?" ucap mereka lagi.

"Lusa datang" ujar Ayel dengan wajah datar nan dinginnya.

Ding... Dong...

TBC...

-
-
-
-
-

Hehhh? Kira-kira apaan tuhh.
Kalian bisa nebak gak? Itu apaan.
Hayolohhh.

Sampe bertemu kembali di bab selanjutnya kawand-kawand..
Byeeeeee

Ketos is my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang