"Morning pah, mah" sapa Leya dan Ayel.
"Pagi sayang" balas Azka.
"Eh udah bangun. Sini sarapan" ajak Lova.
"Tch, gue ga disapa gitu" ujar Hanzy mendecih dan memicingkan matanya.
"Hahaha! Ngambek nih yee" ejek Leya.
"Pagi Hann" sapa Ayel.
Mereka semua lalu mulai menyantap sarapan pagi itu dengan damai. Namun tidak bagi Leya, entah kenapa ia merasa bahwa ada seseorang yang kurang. Benar! Tidak ada El disana.
"Pah mah" panggil Leya sambil menikmati pai lemon buatan mamahnya.
"Iya sayang?" jawab mereka bareng.
"Tumben bang El ga gabung. Kemana?"
"Ke tempat yang seharusnya dari dulu ia bersihkan" ucap Azka dengan serius. Leya yang mendengar perkataan Azka terbelalak kaget.
"Pah!? Apa gapapa bang El ngelakuin balas dendam sekarang? Segelnya baru dibuka kemaren. Gimana kalo dia gabisa ngontrol emosi dan ambruk gitu aja? Leya gamau kejadian banjir darah itu terulang lagi seperti 8 tahun yang lalu" jelas Leya dengan mata yang berkaca-kaca. Ia takut jika abangnya tidak baik-baik saja endingnya.
"8 tahun lalu? Emang insiden banjir darah seperti apa?" batin Ayel yang terus bertanya-tanya minta dijawab.
"Me-" baru saja Ayel ingin menanyakan hal itu tetapi dipotong duluan oleh Lova.
"Mamah sama Papah tadi udah ngelarang dia. Tapi dia bersikeras sama pendiriannya" ujar Lova yang mulai ikut khawatir juga diangguki oleh Azka.
Setelah mendengar pernyataan Lova, Leya bergegas menuju mobilnya dengan memakai dress selutut berwara kecoklatan itu. Ayel yang bingung hanya ikut dengan Leya. Dia butuh penjelasan lebih rinci soal ini!!
"Yel, call michi now!" pintah Leya sambil terus melajukan mobilnya dengan cepat dan tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh pengguna jalan lainnya.
Ayel tak langsung bertanya. Ia segera menghubungi adiknya Michi.
Connecting
"Chii, kamu dimana dek?"
"..."
"Kakak butuh bantuan kamu! Tolong sekarang juga pergi ke alamat yang kakak kirim ke HP kamu! Sampai disana baru kakak jelaskan!!"
"..."
"Gada waktu chi!"
"..."
Decide
"Gimana?" tanya Leya.
"Kebetulan dia ada disekitar sana" balas Ayel.
Di lain tempat...
-rumah_pelacur_nesh-Brakkh
Terdengar suara pintu yang ditendang sangat kuat.
"Astagaaa Zean anak mommy yang ganteng. Kamu tau kan nak caranya buka pintu?" ujar seorang wanita parubaya yang sudah memasuki kepala empat tersebut berbicara lembut dengan seorang lelaki yang menendang pintu tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos is my wife
Teen Fiction"Kalian tau sekarang jam berapa? Sudah tau jam masuk! Kenapa kalian masih berkeliaran dan seenaknya berada di ruang seni?!?" -Azhelia Arlhyne Xavier "Huaaa Ley, ada petir! Ayel takutt" -Azkino Rafayel Adlhyn Gavenza ...