⌑ αуєℓєуα -13-

483 12 0
                                    

"Michi, heii adek?" ucap Ayel sambil menepuk-nepuk pipi Michi. Michi lalu membuka matanya dan melihat kakanya itu. Ayel langsung refleks tersenyum dan tak sadar mengeluarkan air mata.

"Eh kak? Jangan nangis dong. Kakak ganteng nanti coolnya ilang deh" ucap Michi.

Tiba-tiba sirine polisi terdengar dan Samudra menyuruh anak gengnya untuk langsung bubar. Akan bahaya nantinya jika tertangkap polisi.

Pihak sekolah lah yang telah menghubungi mereka!

"Kita ke RS yah! Kamu bertahan dikit lagi" Michi hanya menggeleng pelan.

"Kak, kepala aku sakit banget. Kayaknya aku udah ga bisa deh. Lagi pun emang udah ga lama lagi hidup aku"

"Kamu bicara apa sih Chi! Jangan ngelawak dah!" tangan Michi yang tadinya sedang mengelus dan menghapus air mata Ayel kini melemah dan jatuh begitu saja. "Michi! Michiii! Jangan bobo dong! Ga lucu tau gak! Kamu mau ninggalin Kakak sama Bunda juga Daddy?"

Michi hanya menggeleng pelan.

"Arghhh" erang Michi.

"Dekk?"

"Buka nakas samping Kiri dikamar aku kak.. Kalo aku udah ga ada nanti hehe. Love you, aku sayang Kakak!" ucap Michi sembari tersenyum tipis.

"Oh yah, sampein ke kak El. Sebenernya aku suka sama dia! Tapi aku gengsi buat bilang dan sampein sama Bunda Daddy maafku. Maafin aku yang suka ngerepotin kalian" setelah mengucapkan kata-kata itu Michi langsung tak sadarkan diri alias meninggoy.

"Dekk! Dekk? Kamu bercanda kan? Haha dek. Ga lucu kamu!"

Aldo, Manu, dan yang lainnya hanya terdiam menatap sedih. Mereka tau Michi sudah tidak bisa diselamatkan lagi.

***

-Rs_Medika_pusat_raiden-

"Maaf! Kami sudah melakukan yang terbaik. Tapi ini sudah kehendak Tuhan" ucap sang dokter. Kebetulan diwaktu yang bersamaan Bunda dan Daddy Ayel muncul.

"Dokter! Dokter gak bercanda kan!" Tanya Alina yang wajahnya mulai pucat.

Dokter hanya menggeleng dan langsung meninggal orang-orang yang berada disana.

"Gak! Gak!" Alina berlari menuju ruangan tempat Michi terbaring dan menangis histeris.

"Ayel! Jawab Daddy" sekarang Dion menatap Ayel dengan tatapan yang sulit dibaca. "Siapa yang ngelakuin ini?"

"Samudra"

"Samudra?"

"Yah, Samudra Jahayardi. Anak dari keluarga Jahayardi yang sedang naik daun itu"

Dion tersenyum kecut. Ternyata musuh bebuyutannya.

"Yel, bisa urus ini buat Daddy?"

"Bisa! Tanpa Daddy suruh pun!"

"Good Boy" Dion mengusap kepala Ayel dan langsung meninggalkan Ayel yang sedang tersenyum smirk disana kemudian masuk ke ruangan Michi.

Tiba-tiba Leya tidak enak badan dan merasa Mual. Ia langsung pingsan dan untungnya ditahan oleh Kenzie.

"Yel! Leya!"

Ayel berbalik dan terkejut dengan sigap menggendong Leya ala bridal style untuk diperiksa diikuti oleh anggota inti BlackLion dan Lia, Lola di belakang.

Ketos is my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang