⌑ αуєℓєуα -10-

553 14 0
                                    

mengandung sedikit adegan 18+!!

Bocah skip ae.

Kedua pasutri yang telah berada didalam kamar itu masih belum tidur padahal jam sudah menunjukkan pukul 01.00 malam.

"Yell, daritadi lu rewel banget. Mau apa sih sebenernya?"

"Tytyd Ayyel Aakit Eyaa.. Eya endak ekaan ih!" gerutunya dengan bibir yang dimoyongkan disertai suara cempreng.

Glek

"E-Emang k-kamu mau diapain tytydnya?" bingung Leya.

"Ih uda ah Eya ndk seruu!" ucap Ayel dengan was-was dan menuju kamar mandi karna kesal.

Ayel yang tadinya manja langsung berubah drastis kembali ke mode kulkul nya alias kulkas cool nya. Selangkah setelah menginjakkan kaki di kamar mandi.

Ia kemudian melakukan suatu ritual yang biasanya dilakukan oleh lelaki yang sudah mengalami mimpi bas*h.

"Eshh, shit!. Lu ga pekaan banget Ley!" ujarnya sembari melakukan ritual yang sudah ia tahan daritadi.

Tiba-tiba petir menggelegar dan membuat Ayel terkejut bukan main. Ayel memiliki trauma terhadap gemuru petir dan langsung lari terbirit-birit keluar dari kamar mandi dengan keadaan telanjang dibagian bawah.

"Aaaaaaa leyaaaa takutt!" teriaknya dengan suara cempreng.

Leya yang sedang bermain dengan Hpnya menganga terkejut melihat benda pusaka milik Ayel yang kiranya sekitar 23 cm.

Sontak Leya ikut terkejut menutup matanya dan HP nya terjatuh entah kemana. "Ahhhhh, Ayelllllll"

Ayel tidak menghiraukan teriakan kaget dari istrinya. Yang ia khawatirkan sekarang tentang bunyi gemuru petir dan belum juga berhenti. Ayel dengan paniknya langsung lompat memeluk Leya dan bersembunyi dibawah selimut.

"Hikss... Leyaa, Ayel takut" isak tangis Ayel mulai terdengar di telinga Leya. Leya yang tidak tega melihat Ayel ketakutan langsung membalas pelukan suaminya itu.

Setelah gemuru petir itu berhenti tiba-tiba listrik yang ada di mansion padam membuat Ayel semakin takut.

"Leya, huaaaa Ayel takut Leyy"

"Cup-cup-cupp, sayangnya Leya. Ada Leya kok disini" Leya niatnya ingin menenangkan Ayel dengan cara mengelus-elus rambut dan pahanya. Tapi Leya lupa Ayel sedang tidak mengenakan celana saat itu.

Tangan Leya yang sudah berada di selangkangan Ayel tidak sadar menyentuh sesuatu yang panjang. Ia mengelus-elus benda tersebut tanpa sadar apa yang ia pegang.

"Ssstt, jari lo lembut Ley"

"Ayel kok tiba-tiba jadi posesif gini?"batin Leya.

Karna Ayel sudah tidak tahan lagi ia langsung memegang kasar tangan Leya dan menuntunnya ke benda pusaka tersebut. Leya yang bingung tidak tau apa yang sedang terjadi hanya menurut.

Dibalik kegelapan tersebut Ayel mendongak keatas menikmati sentuhan dari tangan lembut milik Leya.

"Ohh shitt!fucking! Tangan lo lembut banget Ley" ujar Ayel dengan suara beratnya.

Glek

Leya yang mendengar ucapan Ayel langsung sadar dengan apa yang ia lakukan. Bersamaan dengan itu, listrik mansion juga sudah kembali menyala.

"Ye-yel...a-aku.."

"Apa? Belum siap? Ga bisa! Lu harus tanggung jawab Ley. Lu udah bangunin adik kecil gue dibawah sana" bisiknya ditelinga Leya. Tak lupa juga sambil meniup-niup daun telinga milik Leya dan meninggalkan sedikit tanda.

Ketos is my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang