Sepulang kerja, (Yn) menemui Karina di cafe langganan mereka.
"Gimana magang lo?" tanya Karina
"Ya gitu"
"Gitu gimana?"
"Ya gitu deh"
"Ishh nyebelin banget sih"
"Rin"
"Hm?"
"Gue dijodohin"
Uhukk
Uhukk
"Lo serius?"
"Iya"
"Sama siapa?"
"Jisung"
"Mwo? Jisung temen sekelas kita?"
"Hm"
"Lo terima?"
"Ya gue tolak. Lo tau sendiri perasaan gue buat siapa kan"
"Tapi kalau dipikir-pikir, Jisung juga cocok kok sama lo"
"Tapi gue ngga suka sama dia"
"Emang hubungan lo sama Kak Sungchan ada kemajuan?"
(Yn) hanya membalas dengan gelengan kepala.
"Aigoo, kasihan banget temen gue. Makanya kalau ada yang pasti kenapa ngejar yang ngga pasti"
"Sebenernya cewek idaman Kak Sungchan yang gimana sih? Emang gue kurang cantik ya?"
"Ya mana gue tau, kenapa ngga tanya sama mas Eunseok?"
"Dia mah ngga pernah dukung gue sama Kak Sungchan"
"Dia gamau adiknya sakit hati. Emang lo ngga sakit hati sama penolakan Kak Sungchan waktu itu?"
"Ya sakit lah. Gue ngumpulin keberanian buat nembak duluan tapi ditolak"
"Kalau gitu harusnya lo move on dong"
(Yn) hanya bisa menghela nafas karna bingung sendiri dengan alur cintanya.
Sudah hampir 2 bulan (Yn) melakukan magang di kantor Sungchan. Selama itu pula setiap malam (Yn) selalu memesan makanan dan mengirimkan ke ruangan Sungchan setiap pria itu lembur.
Tak hanya itu, (Yn) juga terus menerus mengirimkan pesan singkat kepada pria itu. Sungchan yang kembali diperlakukan seperti itu kembali dibuat risih.
Hari ini mereka ada rapat pukul 09.00 seperti biasa, (Yn) menyiapkan materi rapat terlebih dahulu dan menyiapkan minuman di ruang rapat.
Setelah rapat selesai, para karyawan pun kembali ke ruangan masing-masing.
"(Yn), ikut ke ruangan saya sekarang! "
(Yn) yang awalnya tengah merapikan beberapa berkas bersama Yeri dan karyawan lainnya pun terkejut mendengar suara tegas Sungchan yang berlalu keluar ruang rapat.
"(Yn), lo buat kesalahan?" tanya Yeri
"Gatau mbak"
"Yaudah lo kesana aja dulu"
(Yn) akhirnya berpamitan kepada rekan satu timnya dan bergegas ke ruangan Sungchan. Ia mendapati Sungchan yang tengah berdiri di depan meja kerja dengan wajah yang terlihat menahan amarah.
"Ada apa ya kak?"
"(Yn), saya kasih kesempatan kamu magang disini untuk belajar, bukan untuk mendekati saya"
(Yn) yang mendengar itu sedikit bingung maksut dari pria itu.
"Maksut kamu apa berkali-kali kirimin saya makanan? Kirim chat saya berkali-kali"
