Pagi ini (Yn) masih menunggu dokter untuk pemeriksaan terakhir sebelum pulang. Ia hanya ditemani oleh Na Ra dan Jae Hyuk. Sedangkan Eunseok dan Sungchan harus pergi bekerja.
"Sayang, jadi pilihanmu itu Sungchan?"
"Iya ma"
"Tapi dia yang ngatain kamu perem--
"Ma, Kak Sungchan marah waktu itu karna merasa aku jadi penyebab rusaknya hubungan dia sama mantannya. Tapi sekarang dia sadar kalau itu bukan salahku. Ngga ada salahnya aku kasih dia kesempatan lagi"
Na Ra hanya menghela nafas dan tersenyum menatap anaknya.
"Kalau itu bisa buat kamu bahagia, mama ngga bisa larang kamu"
"Makasih ma"
(Yn) menatap Jae Hyuk yang hanya diam sembari menunduk.
"Pa"
Jae Hyuk mendongak dan menatap anaknya.
"Papa ngga setuju ya sama pilihan aku?"
Jae Hyuk mendekati anaknya dan mengusap rambut (Yn) perlahan.
"Papa setuju kok"
"Terus kenapa papa diem aja?"
"Papa lagi mikirin buat jelasin ke Johny sama Yoora tentang perjodohan kamu sama Jisung"
(Yn) terlalu senang dapat bersama Sungchan sampai ia lupa jika ia terlibat perjodohan dengan Jisung.
"Pa, biar aku yang jelasin ke Jisung"
"Ngga, biar papa sama mama. Bagaimanapun kita harus menyelesaikannya dengan baik jangan sampai mereka merasa kita mempermainkan perjodohan ini"
"Yaudah aku ikut"
Jae Hyuk tersenyum dan mengangguk.
Sedangkan ditempat lain, Eunseok tengah berada di kantor sahabatnya, yaitu Sungchan.
"Lo gaada kerjaan di kantor emang?" tanya Eunseok
"Gaada"
Sungchan tersenyum kecil mendengarnya, ia yakin jika Eunseok sebenarnya penasaran dengan apa yang terjadi dengan dirinya dan adiknya.
"Kalau lo pengen nanya sesuatu, tanya aja"
Eunseok yang berpura-pura membaca berkas di meja kerja Sungchan pun masih tak bergeming.