Di kamar, (Yn) memilih melukis untuk menghilangkan rasa kesalnya hari ini.
Tokk
Tokk
Tokk
Ceklek
(Yn) tetap fokus dengan lukisannya tanpa mau tau siapa yang masuk ke kamarnya.
"Cil, lo ngga makan?"
(Yn) tetap diam tanpa mau menjawab kakaknya itu. Eunseok yang melihat itu menghela nafas dan duduk di ranjang adiknya.
"Lo berantem sama mama?"
"Mas batu kesini mau ngapain?"
"Lo kenapa makin aneh sih?"
(Yn) menghentikan aktifitasnya dan menatap Eunseok bertanya.
"Maksut lo?"
"Bener kata mama, semakin lama lo semakin obses sama Sungchan"
"Kalau ngga ada urusan mending lo keluar"
"(Yn)--
"Gue lagi gamau berantem"
Eunseok menghela nafas dan memilih meninggalkan adiknya itu.
****
flashback on
Di jam istirahat, (Yn) memilih duduk di tribun lapangan sembari menatap Sungchan yang tengah bermain futsal.
"Ayo makan ih" kesal Karina
"Duluan aja. Gue masih pengen liatin Kak Sungchan"
"Ishh, yaudah gue duluan"
Karina pun meninggalkan temannya sendiri di lapangan. (Yn) hanya tersenyum setiap melihat Sungchan yang berhasil memasukkan bola ke gawang. Ketika mereka istirahat, (Yn) bergegas turun dari tribun dan mendekati Sungchan.
"Kak"
Sungchan menoleh dan tersenyum tipis melihat (Yn) yang menyodorkan minuman.
"Thanks"
"Uhuyy"
"Duh yang jomblo iri nih"
(Yn) yang mendengar godaan dari teman-teman Sungchan hanya bisa tersenyum.
"Udah jadian ya kalian?"
"Ngga. Dia adiknya Eunseok, udah gue anggep adik sendiri"
(Yn) yang mendengar itu pun tersenyum tipis. Setelah mereka kembali bermain, (Yn) pun meninggalkan lapangan dengan malas.
(Yn) menghampiri Karina yang tengah makan siang di kantin. Ia mendudukkan tubuhnya di bangku samping Karina dan juga menjatuhkan kepalanya di meja.
"Kenapa lo?"