Waktu berlalu begitu cepatnya, bahkan kini (Yn) baru saja melaksanakan wisuda. Selama itu pula (Yn) berusaha membuka hati kepada Jisung.
"Selamat ya anak mama, akhirnya lulus juga"
"Makasih ya ma dukungannya"
"Papa bangga banget sama kamu, bisa lulus tepat waktu"
"Makasih pa"
"Bocil, akhirnya lulus juga. Nanti gue kasih info loker"
"Mas batu ishh nyebelin banget"
"Udah jangan berantem, sekarang kita ambil foto dulu" ajak Na Ra
Malam harinya, (Yn) merayakan kelulusannya bersama Karina dan Jisung di sebuah bar.
"Ngga nyangka banget kita bisa lulus tepat waktu" ucap Karina
"Bener banget. Ah akhirnya kita bebas" saut (Yn)
"Cari kerja woi" timpal Jisung
"Pokoknya gue mau istirahat dulu, gamau langsung cari kerja"
"Gue setuju sama Karina"
"Kalian mah enak, cewek. Lah gue cowok calon kepala rumah tangga pula"
"Utututu kacian banget. Lagian kan lo calon suaminya (Yn), emang (Yn) mau mahar apasih?"
Plakk
(Yn) memukul paha Karina pelan.
"Yakk,, sakit ishh"
"Dih, pelan juga mukulnya. Makanya punya mulut jangan semena-mena"
"Lagian (Yn) juga belum kasih jawaban. Makanya gue kerja keras biar bisa kasih dia mahar yang dia mau"
"Mwo? Lo belum kasih jawaban buat Jisung? Yakk,, lo masih belum move on dari dia? Yang bener aja (Yn)!"
(Yn) menghela nafas dan menggelengkan kepala.
"Bukan gitu, gue masih meyakinkan perasaan gue aja. Gue gamau nanti akhirnya gue sakitin Jisung"
"Terus lo ngga kasihan sama Jisung yang udah nungguin lo hampir setahun ini?"
"Gue--
"Rin, jangan kayak gitu sama (Yn). Lagian gue juga yang bilang kalau gaperlu maksain perasaan dia"
"Wahh. Ji, kenapa lo terlalu baik sama sahabat gue ini sih?"
Jisung hanya tersenyum sembari meneguk minumannya.
Drrtt
Drrtt
Drrtt
(Yn) membuka ponselnya dan mendapat panggilan dari sang kakak.
"Gue keluar dulu, mas batu telfon"
"Okey"
(Yn) keluar sedikit menjauh dari bar itu dan mengangkat panggilan dari kakaknya itu.
---
Mas batu
Kenapa?
Lo dimana?
Di bar
Sama Karina sama JisungPulang jam?
Mana gue tau
Gue, papa, mama lagi diluar jenguk klien papa ada yang meninggal