Di dalam kamar istana yang redup, suasana malam yang sunyi menjadi saksi dari pertemuan antara Ratu Rose dan Raja Halilintar. Namun, malam ini, suara rintihan yang terdengar bukanlah suara kenikmatan semata, melainkan seruan minta ampun dari sang ratu.
Ratu Rose terbaring di atas ranjang dengan ekspresi wajah yang memohon, matanya memancarkan ketidaknyamanan. Tubuhnya meronta-ronta dalam rangsangan yang tak tertahankan, dan suaranya gemetar ketika ia memohon kepada Raja Halilintar.
"Ha-Halii... kumohon..., hentikan, ah ah... hentikan , Hali....," desahnya dengan napas yang terengah-engah, penuh dengan kesakitan dan kebingungan. "Aku tak sanggup lagi."
Namun, Raja Halilintar, tergila-gila dalam hasratnya, masih terus melanjutkan aksi tak bermoralnya, tak mengindahkan permohonan sang Ratu. Dengan mata berkobar nafsu, ia menolak untuk menghentikan apa yang sedang dilakukannya.
"Tidak, Rose," geram sang Raja dengan suara yang penuh dengan nafsu dan kepuasan. "Kau milikku, dan aku akan menikmati setiap inci tubuhmu."
Rintihan Ratu semakin keras, memohon dan merintih dalam kesakitan yang tak tertahankan. Namun, seruan itu hanya ditanggapi oleh geraman liar sang raja, yang semakin menguatkan tekadnya untuk tidak menghentikan permainan berbahaya ini.
Dalam serangkaian gerakan yang semakin ganas, Raja Halilintar tidak memperdulikan kondisi sang ratu yang semakin lemah. Hingga pada akhirnya, dalam sentakan kuat yang tak terduga, tubuh Rose melemah dan pingsan di bawah genggaman kuat sang raja.
Dalam kegelapan yang menyelimuti ruangan, terdengarlah suara helaan nafas Raja Halilintar yang penuh dengan kepuasan dan kepuasan. "Kau adalah milikku, Rose," geramnya dengan bangga, sebelum dia melanjutkan kegiatan yang melibatkan dirinya sendiri dengan penuh kepuasan.
Keesokan harinya, suasana istana terasa hening setelah dua hari yang penuh gejolak di antara Raja Halilintar dan Ratu Rose. Namun, kali ini, ada kehangatan yang terasa dalam keheningan pagi. Raja Halilintar sibuk memakaikan pakaian untuk sang ratu, sementara Ratu Rose, meskipun marah karena dua hari dikurung, masih memancarkan kelembutan yang tak terbantahkan.
"Diam-diam, Rose," ucap Raja Halilintar dengan suara yang lembut, sambil membantu sang ratu mengenakan pakaian dengan penuh keahlian. "Aku tahu aku membuatmu kesal, tapi aku berjanji akan mengganti semuanya."
Ratu Rose menatap suaminya dengan tatapan yang penuh dengan campuran antara kekesalan dan kelembutan. "Aku tidak bisa menolakmu, Halilintar," katanya dengan suara yang hangat meskipun masih terdengar sedikit tersinggung. "Meskipun kau membuatku marah, tetapi aku tak bisa menahan diri untuk tidak merindukanmu dan merasakan sentuhanmu."
Dengan perlahan, Raja Halilintar mengangkat tubuh Ratu Rose dari kursi rias dan membawanya ke ranjang dengan lembut. Dia meletakkan tubuhnya dengan hati-hati, siap untuk mencium istrinya dengan penuh kasih sayang. Namun, sebelum mereka dapat melanjutkan momen intim mereka, pintu kamar tiba-tiba didobrak paksa dengan satu pukulan yang kuat, memecah keheningan ruangan.
Dengan tiba-tiba, dua pangeran remaja dan dua pangeran kecil muncul di ambang pintu, wajah pangeran kecil penuh dengan kekhawatiran dan ketakutan, berbeda dengan Pangeran yang telah dewasa. Mereka menatap Raja Halilintar penuh kebencian -lebih tepatnya marah pada sang Ayah-.
"Bunda...." tangis si kembar Pangeran Agung kecil, Pangeran Agung Supra dan Pangeran Agung Gentar. Mereka masih berusia 4 tahun.
Dengan hati kesal, Raja Halilintar mundur beberapa langkah dari Ratu Rose, membiarkan dua Pangeran Agung kecilnya, Supra dan Gentar, memeluk bunda mereka sambil menangis.
Ratu Rose mencoba yang terbaik untuk menenangkan si kembar yang kini dipangkuannya. Dengan lembut, dia mengelus punggung mereka sambil menyampaikan kata-kata penghiburan dan kelembutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
What If : OPEN YOUR WORD
Krótkie OpowiadaniaHanya pelepasan stress author. KONSEP CERITA INI NGGAK ADA ATURAN KARAKTER TETAP. BISA AJA KARAKTER A SAMA B DI NEXK CERITA JADI MUSUH, ATO LAINNYA. DAN ADA KARAKTER YANG ILANG PADAHAL DI CHAP SEBELUMNYA ADA. Dan mungkin paling banyak shipp Hali-Ros...