All Element is My Husband (BoYa)

20 0 0
                                    

"Aahh... Yaya lebih dalam, Sayang..."

"Boboi_a-akhh..." sentakan keras Yaya dapatkan karena salah memanggil suaminya. Ya kini Boboiboy tengah mengenakan element Ice. Yaya merasakan kelemasan melanda tubuhnya saat ia berada di atas suaminya, Boboiboy. Setelah serangan kuat dari bawah yang dilakukan suaminya, tubuhnya terasa rapuh, terutama bagian vaginanya yang terasa sangat perih. Dalam keadaan yang rapuh itu, Yaya akhirnya terbaring di atas tubuh Boboiboy, mencoba mengumpulkan kembali kekuatannya.

"I-Ice.... aku lelah..."

Ice menarik pantat Yaya agar semakin memperdalam lubang surganya. "Yaya...ini terlalu awal untuk berhenti, Sayangku" Boboiboy menyentakkan pinggulnya dengan ganas, memperdalam penetrasi ke dalam lubang vagina Yaya.

"Ice, hentikan... aku sakit..."

Boboiboy mengabaikan permohonan istrinya, terlalu terpaku pada nafsu dan kepuasannya sendiri. "Kau akan menikmatinya, Sayang... kita masih jauh dari selesai..."

Yaya bergumam dalam rasa sakit dan ketidaknyamanan, memohon agar Boboiboy berhenti, namun suaminya tetap melanjutkan aksinya. "Tolong, hentikan... aku tidak kuat..."

"Ayo, Sayang, malam masih panjang "

Yaya merasa putus asa di bawah penguasaan suaminya yang ganas. Meskipun tubuhnya terus menyiksa, dia mencoba bertahan, menahan rasa sakit dan kelemahan yang melanda dirinya.

"Kau luar biasa, Sayang... rasakanlah... terimalah..."

"Akh! Ice... hentikan..."

***

Sayup-sayup cahaya remang menyelinap masuk ke dalam ruangan kerja pribadi milik Boboiboy, yang kini telah menjadi seorang Laksmana di TAPOPS. Ruangan itu terasa damai, hanya dihiasi oleh beberapa buah buku dan foto kenangan keluarga yang terpampang rapi di dinding. Yaya kini tengah memasukkan kode untuk ke ruangan suaminya. Perasaan tenang masih menyelimuti hatinya, hingga disaat dia melihat Boboiboy yang tengah menatapnya, dia merasa curiga.

"Boboiboy?"

"Ah... istriku, Yaya," serunya dengan suara yang penuh gairah.

Yaya, yang masih mengenakan hijabnya, terkejut melihat suaminya berubah menjadi Blaze. Namun, sebelum dia sempat bereaksi, Blaze telah menariknya masuk ke dalam ruangan dengan gerakan tegas.

"Boboiboy, apa yang kau lakukan?" desis Yaya dengan nada terkejut dan kebingungan, mencoba menahan diri dari terlalu kaget.

Tapi Blaze tidak memberi kesempatan pada Yaya untuk bertanya lebih lanjut. Dengan gerakan cepat, dia membuka resleting celana dalam istrinya, membuat Yaya merasa terkejut dan terperanjat. Blaze, yang kini berubah menjadi sosok yang penuh gairah dan bersemangat, tersenyum penuh tantangan pada Yaya.

Yaya merasa terkejut dan tercengang oleh tindakan mendadak suaminya. Dia mencoba memahami apa yang terjadi, tetapi ketidaknyamanan dan kebingungan melanda pikirannya. Mereka berada di tengah-tengah stasiun TAPOPS, di mana disiplin dan profesionalisme sangat diutamakan.

"Blaze, kita tidak bisa melakukan ini di sini. Ini tidak pantas!" bentak Yaya dengan suara yang gemetar, mencoba menyadarkan suaminya akan situasi yang mereka hadapi.

Blaze mengabaikan ucapan Yaya, dia telah berhasil melepas jam kuasa istrinya. Dirinya telah mengenakan pelumas sejak tadi, dengan sekali hentakan memasuki lubang vagina Yaya yang masih kering. Yaya terperenjat akibat hentakan mendadak itu, berusaha menahan desahan agar tidak keluar ruang kerja suaminya.

Blaze mulai menggerakkan pinggulnya, suara benturan kulit menggema ke penduru ruangan. Yaya merasa dirinya terpancing oleh gerakan Blaze yang semakin menggairahkan. Wajahnya terlihat mencoba menahan ekspresi kenikmatan yang begitu kuat. Namun, Blaze bisa melihat melalui matanya yang berbinar, bahwa Yaya juga tak bisa menolak kenikmatan yang mereka rasakan bersama.

What If : OPEN YOUR WORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang