Bocah² 54NG3 (Boel)

9 0 0
                                    

Percaya nggak percaya, dalam dunia ini terdapat seorang gadis kelas 10 SMA yang sudah bersuami. Dan bukan hanya 1 suami, namun dia mendapatkan 7 suami sekaligus. Yang dimana ketujuh suaminya adalah tujuh bersaudara kandung. Suami pertama hingga ketiga sudah bekerja di perusahaan masing-masing, suami keempat dan kelima tengah memenempuh perkuliahan semester 6, suami kelimanya kelas 12, sedangkan suami terakhirnya kelas 11.

Singkat cerita, semua bermula dari perjodohan. Tentu saja Neeta sebagai gadis baru masuk SMA jelas menolak perjodohan itu. Namun karena dipaksa dan tidak bisa membanyah, akhirnya dia menerikannya. Para suami yang telah dewasa bisa menerima kenyataan dengan lapang dada, namun untuk sebagian juga menolaknya.

Hingga seiring berjalannya waktu, ketujuh saudara itu akhirnya sangat mencintai istri mereka. Sering kali ada pertengkaran, namun akhirnya tunduk juga dengan ucapan Neeta.

"Hooahh...iihhh kak Solar ngapain sih ke sekolah pagi-pagi banget. Ini matahari juga belum nongol, kak! "Keluh Neeta masih setengah mengantuk.

Sejak semalam, Solar telah menahan hasratnya untuk menyetubuhi istri tercintanya. Disaat dirinya ingin masuk ke kamar Neeta, sayangnya dia sudah keduluan kakak tertuanya, Halilintar. Dia paham benar, Halilintar tidak akan mau diganggu ataupun berbagi tubuh Neeta saat dia tengah menikmatinya.

"Lepas celana dalam lo"

Kantuk yang membelai mata Neeta tiba-tiba lenyap. Dia mendengar suara Solar memintanya melakukan sesuatu yang tidak pantas di kantin sekolah. Neeta segera menegakkan tubuhnya, matanya memandang Solar dengan tatapan tajam.

"Kak, jangan gila. Kita di kantin"

"Hanya ada kita, sayang. Jangan takut"

Tak sempat Neeta melarikan diri, Solar menarik celana dalam istrinya, tak peduli pada sepatu yang belum dilepas. Neeta bahkan tidak memakai celana double, kini vaginanya hanya tertutup rok pendek.

"Kak Solar, balikin celana dalam ku! " Neeta harus meloncat-loncat untuk menggapai celana dalamnya. Jahilnya Solar memang seperti ini, ia mengangkat tinggi celana dalam warna biru muda milik istrinya, sesekali dia mencium aroma Neeta yang melekat disana.

"Akh, Kak Solar! "

Solar memasukkan 2 jarinya kedalam vagina itu. Terasa masih kering untuk dia masuki.

"Memek lo masih kering, gue basahin sebentar"

Rasa sakit dan nikmat membuat Neeta melupakan celana dalamnya. Tubuhnya melemas dan dengan mudahnya Solar menuntut agar Neeta berbaring diatas meja.

"KAAAKK!!! AAKHH..."

Solar mengeluarkan jarinya, dan. . .

💦💦💦💦💦

Demi apapun, melihat vagina Neeta yang mengeluarkan cairan adalah hal yang paling Solar sukai sekarang. Namun dia tidak memiliki banyak waktu, sekolah akan segera dibuka, dia harus segera menyelesaikan hasratnya.

Plok plok plok plok plok

"Kak Solaarrhh..." Rintihan Neeta mulai menggema dalam heningnya kantin.

Hentakan demi hentakan, Solar berikan pada vagina Neeta. Ia ingin sekali membuka seluruh tubuh Neeta, namun akan memakan waktu. Ia meremas kuat payudara istrinya, menarik puting itu dari luar.

"Kak Solaarrhh... cukupphh... aakhh.... udaahh..."

Solar semakin menarik pinggang Neeta, membuat vagina Neeta semakin menjepit penisnya.

"Memek lo... Sayang memek lo enak banget"

"Kaakk... Aaakhhh... "

"Aakhh... Neetaaa"

What If : OPEN YOUR WORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang