Cemas (GemHann)

9 0 0
                                    

Azzaka Bricca Hanna S.H. adalah gelar yang didapatkan oleh Hanna satu tahun yang lalu. Sebelum perayaan wisuda istrinya, Gempa telah merencanakan liburan panjang untuk mereka berdua, sebuah momen yang bisa disebut sebagai second honeymoon. Mereka akan menjalani liburan selama satu bulan penuh, dikelilingi oleh keindahan alam dan kemewahan yang akan memanjakan dan menyegarkan hubungan mereka.

Selama perjalanan mereka, Gempa dan Hanna menikmati momen-momen indah bersama. Mereka berjalan-jalan di tepi pantai saat matahari terbenam, menikmati makan malam romantis di tepi danau yang tenang, dan menjelajahi keindahan alam yang memukau. Mereka saling mengungkapkan cinta dan kekaguman mereka satu sama lain, membangun kenangan yang tak terlupakan yang akan membawa mereka lebih dekat lagi.

Sebagai second honeymoon, perjalanan ini tidak hanya menjadi sebuah liburan usai kelulusan Hanna, namun juga sebagai anniversary pernikahan mereka ke-lima.

Setelah second honeymoon yang menyenangkan, Gempa kembali ke realitas kehidupan yang sibuk. Sebagai kepala direktur divisi komunikasi dan teknologi, tanggung jawabnya sangat besar, dan dia selalu sibuk memantau anak buahnya, bahkan selama masa liburan mereka. Meskipun dia berusaha untuk merilekskan pikirannya dan menikmati momen bersama Hanna, tugas-tugasnya tidak pernah jauh dari pikirannya.

Di sisi lain, Hanna, istri kecilnya, merasa terinspirasi setelah liburan mereka. Gelar yang dia dapatkan seperti terabaikan selama ini, dan dia merasa semakin bersemangat untuk memulai karirnya sendiri. Meskipun dia mencintai Gempa dan menghargai semua yang telah dilakukan untuknya, Hanna juga ingin meraih impian dan mengejar cita-citanya.

Gempa sangat memahami perjuangan yang telah dilalui Hanna selama empat tahun kuliah. Dia tahu betapa kerasnya Hanna bekerja untuk memenuhi harapan orang tuanya, dan dia selalu mendukung keputusan Hanna apa pun itu. Gempa tidak ingin menahan Hanna atau menghambat kemampuannya untuk berkembang dan meraih kesuksesan dalam karirnya sendiri.

Hanna mendaftar sebagai staf di produser entertainment Korea di cabang Indonesia dengan harapan untuk meraih pengalaman berharga di industri hiburan. Meskipun gelar yang dimilikinya tidak begitu diprioritaskan, kemampuan musik Hanna menarik perhatian pihak entertainment.

Pada awalnya, Hanna mungkin merasa sedikit ragu karena gelarnya tidak begitu diperhatikan, tetapi dia bersemangat untuk membuktikan bahwa kemampuannya dalam musik layak untuk diakui. Dengan tekad yang kuat dan dedikasi yang tinggi, Hanna menunjukkan bakatnya dengan gemilang.

Dalam waktu yang singkat, Hanna berhasil menarik perhatian produser dengan kreativitas dan keahliannya dalam bermusik. Dia diberi kesempatan untuk berkontribusi dalam pembuatan lagu dan video musik untuk salah satu album terbaru grup musik kesukaannya. Hanna menunjukkan bakatnya dalam menulis lirik, menciptakan melodi, dan bahkan terlibat dalam proses produksi dan editing video musik.

Keterlibatan Hanna dalam proyek tersebut tidak hanya memperkuat portofolio musiknya, tetapi juga membuktikan bahwa gelar formal tidak selalu menjadi penentu kesuksesan. Yang lebih penting adalah bakat, kerja keras, dan semangat untuk terus belajar dan berkembang.

"Mas Gemgem..." Hanna memeluk Gempa dengan erat, menggelayutkan tubuhnya di dekat Gempa, merasakan kehangatan tubuhnya dan menghirup aroma maskulin yang dikenalinya begitu baik. Dia merasa aman dan tenang dalam dekapannya, seolah-olah dunia di sekitarnya berhenti berputar.

Gempa tersenyum lembut saat merasakan pelukan hangat dari Hanna. Dengan perasaan yang penuh kasih, dia mematikan kompor yang sedang menyala, kemudian berbalik untuk menemukan istrinya yang sudah rapi di sana. Tanpa ragu, Gempa menarik dagu Hanna dengan lembut, mendekatkan wajah mereka hingga bibir mereka bertemu dalam ciuman yang penuh dengan cinta dan kelembutan.

Hanna merespons ciuman dengan penuh kelembutan, menyambutnya dengan hangat dan penuh kasih. Saat mereka berdua saling bertatapan setelah ciuman mereka berakhir, terpancar kebahagiaan dan kepuasan di wajah mereka.

What If : OPEN YOUR WORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang